Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mendorong ekonomi hijau bagi petani kopi yang berorientasi ekspor lewat program Jelajah Kopi Khatulistiwa (JKK). Lewat program ini, BNI memberikan edukasi, kurasi, inkubasi, business matching dan penggunaan solusi transaksi perbankan sebagai ekosistem finansial dari komoditas kopi rakyat.
Untuk melanjutkan program ini, BNI menyalurkan bantuan alat dan mesin pengolahan kopi kepada Komunitas Petani Kopi di LMDH Wana Asri, Desa Kertosari, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (19/12). Penyaluran bantuan dipimpim Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, saat ini ekosistem BNI JKN dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kopi terbanyak adalah ekosistem Kopi Temanggung. BNI telah menyalurkan KUR terhadap 117 debitur dengan outstanding Rp 8,65 miliar.
“Melalui bantuan CSR berupa alat dan mesin pengolahan kopi dalam program BNI JKN ini diharapkan dapat mendorong semangat produktivitas para petani kopi di Temanggung,” kata Okki dalam keterangannya, Kamis (19/11).
Baca Juga: BNI Siapkan Uang Tunai Rp 19,74 Triliun di Periode Libur Natal 2024 & Tahun Baru 2025
Melalui Program JKK di Temanggung, BNI menggandeng Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga bagian dari Program Makmur dalam membangun ekosistem yang mengutamakan petani dan mendukung penuh kebangkitan industri kopi nasional.
Menurut Okki, pemberian CSR ini adalah wujud nyata kepedulian BNI kepada masyarakat petani kopi dan telah diapresiasi oleh Kementerian BUMN dengan pemberian Gold Medal Kategori Creating Shared Value dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMMS) 2024.
Sebagai informasi, BNI Jelajah Kopi Nusantara telah berjalan sejak 2022 dan hingga kini telah hadir di 5 Provinsi, antara lain Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Rejang Lebong Sumatera Selatan, Garut Jawa Barat, Jember Jawa Timur, dan Temanggung Jawa Tengah. Sebanyak 424 petani telah terbantu melalui program tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News