kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Likuiditas Aman, Transaksi PUAB Syariah Sepi


Senin, 12 Juli 2010 / 19:03 WIB
Likuiditas Aman, Transaksi PUAB Syariah Sepi


Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Perbankan syariah masih mampu melakukan pengelolaan likuiditasnya. Hal ini terbukti dari semakin sedikitnya bank-bank syariah yang menggunakan fasilitas Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAB Syariah).

Mengutip data Bank Indonesia, pada akhir Mei 2010, jumlah transaksi PUAB Syariah 1 hari (overnight) Rp 487 miliar. Angka ini mengalami penurunan 81,76% jika dibandingkan pada bulan Mei 2009 lalu yang mencapai Rp 884 miliar. Tren penurunan pasar uang antar bank ini telah dimulai sejak Maret 2010 lalu, di mana transaksi pada bulan tersebut mencapai Rp 903 miliar dan bulan April turun Rp 638 miliar.

Direktur Bisnis Bank Syariah Mega Ani Murdiati mengatakan tren penurunan volume transaksi di pasar uang antar bank syariah menunjukkan bahwa dana pihak ketiga DPK yang dikumpulkan oleh bank sudah cukup untuk memenuhi permintaan dana jangka pendek.
"Biasanya bank akan lari ke pasar uang antar bank jika banyak dana yang keluar dari bank dibandingkan dana yang masuk ke bank," ujarnya.

Hingga akhir Mei 2010, perbankan syariah telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 53,22 triliun angka ini meningkat 30,7% jika dibandingkan dengan pembiayaan pada Mei 2009 lalu Rp 40,72 triliun. Dari sisi DPK, pada akhir Mei 2010, bank syariah telah berhasil mengumpulkan DPK Rp 55,07 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya telah terjadi pertumbuhan sebesar 36,68% atau menjadi Rp 40,29 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×