kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Likuiditas dan Permodalan Terjaga, Bank J Trust Yakin Kinerja Tahun Ini Akan Membaik


Jumat, 27 Mei 2022 / 19:32 WIB
Likuiditas dan Permodalan Terjaga, Bank J Trust Yakin Kinerja Tahun Ini Akan Membaik
ILUSTRASI. Suku bunga bank di J Trust Bank. KONTAN/Baihaki/8/11/2016


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust) telah mencatatkan perbaikan kinerja sejak tahun 2021 hingga kuartal I 2021. Meskipun belum mencetak profit, namun rugi yang ditanggung bank ini semakin menyusut. 

Oleh karena itu, J Trust Bank optimis kinerjanya ke depan akan semakin membaik sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, pemegang saham terus melakukan penambahan modal perseroan. 

"J Trust Bank akan terus fokus untuk merealisasikan rencana bisnis, mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan masyarakat.” kata Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank J Trust, Jumat (27/5).

Dia menjelaskan, kinerja J Trust Bank pada tahun 2021 menunjukkan kemajuan dan pencapaian yang baik, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional secara bertahap yang didukung oleh penerapan strategi yang tepat dan efektif. 

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BRIS) Akan Bagikan Dividen Rp 757 Miliar

Kredit yang disalurkan Bank meningkat sebesar 36,25% dari tahun sebelumnya menjadi Rp10,02 triliun di tahun 2021. Sementara simpanan nasabah juga mengalami peningkatan sebesar 22,05% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 15,95 triliun.

Pertumbuhan kredit dan simpanan nasabah tersebut juga diikuti dengan perbaikan rasio kredit bermasalah neto menjadi 2,32% di tahun 2021 dibandingkan 2,72% di tahun 2020 dan peningkatan komposisi CASA menjadi 18,48% di tahun 2021 dibandingkan 14,70% di tahun 2020.

Dari sisi permodalan, J Trust Bank telah melakukan pemenuhan modal inti minimum menjadi Rp2 triliun yang bersumber dari setoran modal Pemegang Saham Pengendali Bank sehingga struktur permodalan Bank semakin kuat dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank meningkat menjadi 15,82% di tahun 2021 dibandingkan 11,59% di tahun sebelumnya. 

Selain itu, kondisi likuiditas Perseroan juga tetap memadai dengan meningkatnya rasio kecukupan likuiditas menjadi 168,22% di tahun 2021 dibandingkan 147,13% di tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2022, perseroan membukukan rugi bersih Rp 728 juta. Itu menyusut signifikan dari periode yang sama tahun 2021 yang mencapai 148,6 miliar. 

Baca Juga: BRI Hadirkan Fitur Konversi Valas di Aplikasi BRImo

Perbaikan itu sejalan dengan pembukuan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 124,3 miliar pada periode tiga bulan pertama itu. Adapun kuartal I tahun lalu, pendapatan bunga bersihnya minus Rp 6,6 miliar. 

Tahun ini, Bank J Trust akan kembali melakukan penguatan modal untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum bank umum sebesar Rp 3 triliun pada akhir 2022.

Berdasarkan prospektus rights issue yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank berkode saham BCIC ini akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, dengan melepas sebanyak 4,24 miliar saham atau setara 30%.

Saham-saham tersebut akan ditawarkan melalui penawaran umum terbatas (PUT) II tahun 2022. HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Bank J Trust yang tercatat pada 14 Juli 2022. Setiap pemilik 10 saham perseroan akan memperoleh 3 HMETD. Setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 saham.

Bank J Trust mematok harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp 300 per saham. Sehingga dari aksi korporasi itu, perseroan berpotensi mengantongi dana segara sebesar Rp 1,27 triliun.

Adapun pemegang saham utama perseroan, J Trust Co Ltd asal Jepang, beserta kelompok usahanya yakni J Trust Asia Pte Ltd (Singapura) dan PT J Trust Investments Indonesia bersama-sama telah menyatakan akan melaksanakan 3,96 miliar HMETD dengan mengompensasi dana yang telah tercatat sebagai komponen ekuitas lainnya.

JTrust Bank telah menyelenggarakan RUPST pada Jumat (27/5) yang dihadiri oleh Direktur Utama Ritsuo Fukadai beserta jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Rapat telah mengesahkan laporan keuangan perseroan tahun 2021 dan mengangkat kembali susunan direksi perseroan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×