kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Likuiditas melimpah, suku bunga PUAB melandai


Jumat, 13 April 2012 / 09:27 WIB
Likuiditas melimpah, suku bunga PUAB melandai
ILUSTRASI. Manfaat jeruk nipis bisa Anda dapat dengan cara menggunakannya secara rutin.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Suku bunga di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) melandai. Rata-rata suku bunga PUAB overnight (O/N) per Maret 2012 turun 79 bps dibandingkan rata-rata akhir kuartal keempat 2011 yaitu menjadi 3,76%.

Penurunan juga terjadi pada suku bunga PUAB dengan tenor yang lebih besar dari O/N, yakni sebesar 78 bps -132 bps. Bank Indonesia dalam Tinjauan Kebijakan Moneter edisi April 2012 menyebut, hal tersebut disebabkan masih melimpahnya likuiditas perbankan.

"Juga dipengaruhi kebijakan pelebaran koridor suku bunga dan penurunan BI rate selama kuartal I 2012," jelas BI.

Selama Februari - April 2012, BI terus menjaga BI rate bertahan di level 5,75% setelah beberapa kali memangkasnya pada kuartal keempat 2011. Selain itu, pada awal tahun 2012, BI memperlebar batas bawah suku bunga deposit facility (simpanan bank di BI) dari 150 bps, menjadi 200 bps di bawah BI rate.

Sampai dengan kuartal I 2012, BI menilai persepsi risiko di PUAB tetap terjaga. Hal ini tercermin dari rata-rata selisih suku bunga PUAB O/N tertinggi dan terendah stabil pada level 4 bps. Rentang yang kecil tersebut memperlihatkan kondisi likuiditas jangka pendek perbankan yang berlebih sehingga berdampak pada penurunan transaksi di PUAB.

Merujuk data BI, rata-rata volume PUAB per Maret 2012 tercatat turun 10,47% menjadi Rp 5,64 triliun, dibandingkan posisi Desember 2011 sebesar Rp 6,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×