kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Likuiditas memadai, BCA proyeksi kredit tumbuh 6% hingga akhir 2021


Kamis, 22 April 2021 / 16:59 WIB
Likuiditas memadai, BCA proyeksi kredit tumbuh 6% hingga akhir 2021
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memaparkan kinerja keuangan BCA Triwulan I 2021 di Jakarta, Kamis (22/04/2021).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk masih optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan kredit di penghujung 2021. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan proyeksi kredit BCA dalam rancangan bisnis bank (RBB) bisa tumbuh di level 6%. Ia menyatakan BCA memiliki likuiditas yang memadai dalam menyalurkan kredit tersebut. 

“Karena setiap kesempatan kredit uangnya ada, likuiditas ada kenapa perlu dibatasi. Sebisanya, setinggi-tingginya, sebanyaknya permintaan yang bisa dilayani selama permintaan kreditnya benar tentu akan kita penuhi. Saya pikir kita akan penuhi setiap permintaan kredit sesuai portofolio kredit kita,” papar Jahja secara virtual, Kamis (22/4).

Kendati demikian, hingga saat ini BCA masih merasakan dampak pandemi terhadap bisnis kredit. Hal ini terjadi karena aktivitas bisnis yang belum pulih sepenuhnya menyebabkan fasilitas kredit yang ada tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Jahja menyatakan total kredit BCA terkoreksi menjadi Rp 586,8 triliun di akhir Maret 2021. Kredit korporasi mencapai Rp 262,6 triliun di Maret 2021, naik 0,9% yoy. 

Baca Juga: BCA bukukan pertumbuhan laba 7% yoy menjadi Rp 7,04 triliun di kuartal I-2021

“Sementara itu, kredit komersial dan UKM turun 6,4% yoy menjadi Rp 178,9 triliun. Total kredit konsumer terkontraksi 10% yoy menjadi Rp 139,5 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,4% yoy menjadi Rp 89,4 triliun, serta KKB berkurang 23,7% yoy menjadi Rp 36,0 triliun,” papar Jahja.

Adapun Saldo outstanding kartu kredit turun 10,2% yoy ke Rp 11,1 triliun. Pengajuan aplikasi kredit konsumer baru dari BCA Online Expoversary diharapkan akan berkontribusi bagi penyaluran kredit baru pada kuartal II tahun ini. Dari total portofolio kredit, sekitar 21,4% atau Rp126,0 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan.

Adapun Direktur BCA Rudy Susanto menyatakan sektor kredit yang masih mengalami perlambatan ada pada sektor pariwisata, hotel, maupun perdagangan. Sedangkan sektor yang masih bertumbuh paling cepat di bank swasta terbesar ini ada di telekomunikasi, sektor CPO yang membutuhkan modal kerja seiring kenaikan harga CPO, beserta sektor turunan dari kayu seperti pulp and paper.

Selanjutnya: Ditopang sektor korporasi, BCA salurkan kredit Rp 586,8 triliun hingga Maret 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×