kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Lima strategi BNI capai target laba tahun ini


Senin, 28 September 2015 / 20:38 WIB
Lima strategi BNI capai target laba tahun ini


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rapor kinerja perbankan masih memble. Hal ini tercermin dari realisasi pertumbuhan kredit industri perbankan secara tahunan.

Per Juni 2015, kredit yang disalurkan industri perbankan hanya tumbuh sebesar 10,4%. Angka ini mengalami perlambatan pada Juli 2015, karena pertumbuhan kredit industri perbankan hanya sebesar 9,8%.

Setali tiga uang dengan yang terjadi pada industri perbankan, pertumbuhan penyaluran kredit Bank Negara Indonesia (BNI) pun mengalami perlambatan. Jika pada

Juni 2015, bank dengan kode emiten BBNI ini mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 12,1%, maka pada Juli 2015 pertumbuhan kredit melambat menjadi 11,6%.

Perlambatan pertumbuhan kredit ini, tentu akan berakibat pada perlambatan pertumbuhan laba perbankan. Direktur Keuangan BNI, Rico Rizal Budidarmo menuturkan, perseroan melakukan beberapa startegi, untuk meningkatkan laba hingga dapat mencapai target akhir tahun.

Pertama, kata Rico, bank dengan logo 46 ini akan melakukan ekspansi kredit secara hati-hati dengan fokus pada segmen dan sektor industri tertentu yang telah diyakini tingkat keamanannya.

Kedua, kata Rico, perseroan terus memperbaiki kualitas asset termasuk melakukan restrukturisasi kredit secara hati-hati dengan memperhatikan kemampuan nasabah.

Ketiga, kata Rico, BNI tetap fokus pada pertumbuhan dana murah atau current account and saving account (CASA) di atas 60%.

Keempat, perseroan memperbesar porsi fee base income dari transaksi perbankan maupun dari anak perusahaan seperti bancassurance, e-banking, cash management, trade, dan sebagainya.

Kelima, "Kami melakukan efisiensi biaya dengan tetap mengedepankan pertumbuhan bisnis," kata Rico kepada KONTAN, Senin (28/9).

Catatan saja, berdasarkan data terbaru Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dikutip dari situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, laba bank umum menyusut sebesar 10,44% per Juli 2015 dibanding periode yang sama tahun 2014.

Hingga Juli 2015, industri perbankan Tanah Air hanya mampu mengumpulkan laba sebesar Rp 59,069 triliun. Kemampuan perbankan mencetak keuntungan ini melemah ketimbang Juli 2014 kemarin yang mencapai Rp 65,958 triliun.

Meski demikian, laba bank umum ini masih tumbuh sebesar 16% dibandingkan posisi Juni 2015 yang sebesar Rp 50,84 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×