kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Lonjakan gadai emas sambut ajaran baru


Senin, 12 Mei 2014 / 07:35 WIB
Lonjakan gadai emas sambut ajaran baru
ILUSTRASI. Petugas teller memperlihatkan pecahan 100 dollar US di salah satu bank di Tangerang Selatan, Kamis (18/3). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/03/2021.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Asnil Amri

MEDAN. Memasuki tahun ajaran baru,  PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Sumut dan NAD memprediksi sekitar 98 % masyarakat akan menggadaikan emas daripada barang-barang lain.

Hal tersebut dikatakan oleh Pimpinan wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Sumut dan NAD, Ketut Suhardiono saat dihubungi Tribun, Minggu (11/5)

Walaupun begitu, ia mengatakan, Pegadaian sudah mulai mempersiapkan karena pastinya juga akan terjadi peningkatan jumlah transaksi gadai emas dan barang-barang yang memang selalu terjadi tiap tahunnya jelang ajaran baru.

"Kami telah siap melayani seluruh kebutuhan masyarakat. Kita siap melayani kebutuhan masyarakat, persiapan modal kita juga tidak ada masalah begitu juga dengan tenaga kami. Karena memang kita sudah persiapkan jangan sampai ada kendala teknis nantinya," ujarnya.

Ia menuturkan, saat ini jumlah transaksi masih normal seperti biasa. Setiap bulannya, tambahnya memang selalu ada peningkatan jumlah dan nilai transaksi namun jelang tahun baru dan lebaran peningkatan dipastikan akan lebih signifikan hingga 25%.

"Setiap bulan memang selalu meningkat, per bulannya kita bisa meraih 800 miliar dan hingga April 2014 sudah mencapai 3 triliun. Biasanya menjelang tahun ajaran baru gadai emas meningkat karena mereka menggunakan dananya untuk modal jualan di bulan Ramadhan dan untuk investasi menyekolahkan anak," jelasnya.

Ia mengungkapkan, masyarakat menggadaikan barang bukan karena untuk kepuasan konsumtif tetapi modal untuk kerja atau investasi.

"Saat ini harga emas mencapai 480 per gram dan emas antam mencapai 500 per gram. Saat ini kami juga punya program untuk kelompok arisan, memberikan DP untuk membeli emas sebesar10%. Jadi yang dikocok keluar bukan duit, tapi emas," katanya. (Fajar Anjungroso)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×