Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) menyampaikan telah memperkuat ekosistem ekspor melalui pengembangan kerja sama Asuransi Kredit Penugasan Khusus Ekspor Usaha Kecil dan Menengah (PKE UKM).
Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi menjelaskan sinergi dari kedua Export Credit Agency (ECA) Indonesia ini bertujuan untuk memberikan perlindungan asuransi kredit bagi UKM yang berorientasi ekspor dalam menghadapi risiko gagal bayar dengan menanggung hingga 70% coverage.
Adapun penandatanganan kerjasama strategis dilaksanakan di kantor pusat LPEI Jakarta, pada Jumat (28/6).
Baca Juga: Lebih Sehat Berkat Beleid Asuransi Kredit
"Adanya kolaborasi LPEI dengan ASEI ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku UKM dan meningkatkan kepercayaan diri UKM dalam mengembangkan produk serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi UKM Indonesia sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekspor nasional dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global," ujar Maqin dalam keterangan resminya, Senin (1/7).
Sebagai ECA Indonesia, Asuransi ASEI juga telah menjalin hubungan kerja sama dengan LPEI yang sama-sama tergabung dalam Asosiasi Internasional Berne Union. Diharapkan kerja sama ini dapat membawa keberlanjutan bisnis yang terus bertumbuh bagi kedua belah pihak.
Direktur Utama ASEI, Achmad Sudiyar Dalimunthe mengatakan, kerja sama antara Asuransi ASEI dan LPEI menunjukkan komitmen kedua institusi dalam mendukung peningkatan ekosistem ekspor nasional.
"Dukungan yang diberikan oleh kedua institusi ini diharapkan dapat mempercepat laju ekspor UKM yang pada gilirannya akan meningkatkan kontribusi UKM terhadap perekonomian nasional," ujar Sudiyar.
Baca Juga: Sinergi ECA Indonesia, Asuransi Asei dan LPEI Perkuat Dukungan Ekspor Nasional
Sebagai informasi, hingga 27 Juni 2024, tercatat LPEI telah melakukan disbursement fasilitas PKE UKM hingga RP 1,052 miliar untuk pangsa ekpsor ke lebih dari 65 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News