Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Memasuki awal Semester II-2017, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai belum ada tanda-tanda perebutan dana nasabah secara signifikan.
Meski begitu, Ketua Dewan Komisioner LPS, Halim Alamsyah menyebut, dalam waktu dekat, ada kemungkinan bank-bank kecil akan meningkatkan suku bunga deposito guna untuk mendorong realisasi penyaluran kredit.
"Sampai saat ini belum ada (perebutan dana), kalaupun ada mungkin bank-bank kecil sudah mulai menaikkan suku bunga deposito," kata Halim saat ditemui di Jakarta, Senin (3/5).
Menurutnya, bank-bank kecil saat ini lebih optimis memasang pertumbuhan kredit di akhir tahun. Kendati demikian, Halim mengatakan kenaikan suku bunga deposito di bank-bank kecil belum akan memberikan dampak terhadap suku bunga khususnya bunga kredit secara industri.
Sedikit berbeda, Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk, Edy Kuntardjo menilai saat ini bank-bank masih memiliki likuiditas yang cukup. Belum lagi, lanjut Edy pertumbuhan kredit di paruh kedua tahun ini masih cenderung stagnan.
"Bank-bank secara umum tidak ada kenaikan bunga simpanan, karena permintaan kredit masih stagnan. Belum lagi banyak bank besar yang menerbitkan surat hutang yang dihitung sebagai DPK (Dana Pihak Ketiga)," ujarnya.
Atas hal itu, bank bersandi saham BINA ini belum merencanakan kenaikan bunga deposito dalam waktu dekat. Adapun sampai Semester I 2017, menurut Edy pergerakan bunga deposito perseroan masih relatif stabil.
"Bunga deposito Bank Ina tidak naik, likuiditas cukup. Saat ini rata-rata bunga deposito kami berkisar 7% - 7,25%," jelasnya.
Senada, Direktur Utama PT Bank Dinar Tbk Hendra Lie juga menilai pihaknya belum akan kenaikan bunga simpanan dikarenakan permintaan kredit yang masih melambat.
Selain itu, Hendra menurut kan kondisi likuditas perseroan masih cukup. Hal ini tercermin dari Loan to Funding Ratio (LFR) perseroan yang berada di posisi 82,85% per Mei 2017.
Meski begitu, Hendra menilai tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mempertimbangkan kenaikan bunga deposito sesuai dengan kebutuhan perseroan.
"Untuk funding rate (bunga simpanan), kami belum menaikkan. Ke depan kami akan kaji sesuai kondisi kebutuhan," imbuhnya.
Adapun, Hendra menambahkan sampai dengan paruh pertama tahun ini pihaknya telah menaikkan bunga kredit 50 basis poin (bps).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News