kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,74   8,14   0.82%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LPS: Bunga deposito berpeluang turun 20 bps


Senin, 17 Oktober 2016 / 20:23 WIB
LPS: Bunga deposito berpeluang turun 20 bps


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Suku bunga deposito berpeluang turun lagi di kuartal IV-2016. Dodd Ariefianto, Direktur Group Risiko Perbankan dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan, bunga deposito masih bisa turun kurang lebih 20 bps hingga  awal Desember 2016.

"Potensi penurunan bunga relatif kecil, karena likuiditas perbankan akan lebih ketat pada Desember tahun ini seiring upaya perbankan mengejat target kredit," katanya, Senin (17/10).

Tentunya, bunga deposito berpeluang turun dengan asumsi terjadi penurunan kembali bunga acuan pada Bank Indonesia atau BI seven days repo rate dan bunga penjaminan atau LPS rate diiringi dengan likuiditas yang memadai.

LPS menilai tren penurunan bunga simpanan diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir tahun 2016, meski tidak akan setajam tren penurunan di semester I- 2016. Meski suku bunga dalam tren menurun, namun likuiditas diharapkan bisa terjaga dengan baik hingga akhir tahun, karena didukung oleh kebijakan moneter yang longgar dan aliran dana masuk dari program amnesti pajak.

Lanjutnya, pada periode September 2016 hingga awal Oktober 2016, rata-rata bunga deposito bank turun lagi sebesar 10 bps. Berdasarkan data LPS, suku bunga simpanan terus turun pasca LPS menurunkan tingkat bunga penjaminan sebesar 50 bps pada September 2016. Pada laporan indikator likuiditas tercatat rata-rata bunga deposito acuan sebesar 6,1% per kuartal III-2016, atau turun 25 bps dibandingkan posisi kuartal sebelumnya.

Acuan bunga deposito turun karena rata-rata suku bunga maksimum turun 35 bps menjadi 6,99%, dan suku bunga minimum turun 15 bps menjadi 5,21%. Dibandingkan tahun 2015, penurunan bunga simpanan pada tahun 2016 terlihat lebih tajam yang disebabkan oleh penurunan bunga acuan hingga lima kali serta efisiensi biaya bunga.

Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menuturkan, penurunan rata-rata bunga deposito akan terjadi secara gradual sesuai masa jatuh tempo. BTN memperkirakan dalam waktu tiga bulan kedepan akan ada penurunan bunga deposito sekitar 25 bps. "Saat ini, rata-rata bunga simpanan sekitar 5,40% dengan rata-rata bunga deposito sekitar 7,60%," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×