kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

LPS meramal likuiditas perbankan akan melonggar di sisa tahun ini


Selasa, 22 Oktober 2019 / 16:51 WIB
LPS meramal likuiditas perbankan akan melonggar di sisa tahun ini
ILUSTRASI. Karyawan membersihkan logo baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019). LPS dalam indikator likuiditas memandang laju pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) akan menunjukan tren perbaikan di tahun ini. ANTARA FOTO/Audy Alwi/hp.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Sejalan dengan hal tersebut, suku bunga simpanan Rupiah sepanjang bulan September 2019 lalu terpantau melanjutkan tren penurunan secara gradual. Rata-rata tingkat bunga deposito rupiah (22 moving daily average) bank benchmark LPS pada akhir September 2019 mencapai 5,89%, turun 5 basis poin (bps) dari posisi Agustus 2019.

Sedangkan rata-rata suku bunga minimum dan maksimum tercatat masing-masing turun 5 dan 6 bps ke level 4,86% dan 6,93%. Adapun, tingkat bunga deposito valuta asing pada periode yang sama juga menunjukkan tren penurunan.

Tercatat, suku bunga minimum valuta asing turun 2 bps ke level 4,86% sementara suku bunga maksimum dan rata-rata mengalami penurunan masing-masing 11 bps dan 6 bps ke level 1,76% dan 1,18%.

Baca Juga: Sri Mulyani, menteri keuangan dalam empat kabinet

Sampai dengan akhir tahun ini, LPS memprediksi suku bunga simpanan perbankan akan terus melanjutkan tren penurunan merespon penurunan BI7DRR dan langkah pelonggaran yang ditempuh Bank Indonesia (BI).

Meredanya kompetisi pada suku bunga special rate dan counter rate juga akan terjadi di seluruh kelompok BUKU bank. Hal ini pun akan menjadi kabar baik bagi perbankan lantaran dapat mengurangi biaya dana dan memperbaiki kondisi net interest margin (NIM) perbankan.

"Selanjutnya, penurunan suku bunga deposito pada semua tenor dan kelompok BUKU bank diharapkan dapat diikuti penurunan pada suku bunga kredit," terang Priyantina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×