Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksi pada akhir 2017 ini laba industri perbankan bisa tumbuh 10%-12% secara tahunan atau year on year (yoy).
Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bilang laba perbankan tahun ini diperkirakan membaik.
"Ditopang oleh perbaikan NIM dan penurunan biaya cadangan kredit bermasalah atau CKPN," kata Dody kepada Kontan.co.id, Senin (4/12).
Pada tahun depan diperkirakan laba bank akan tumbuh stabil. Hal ini karena kinerja beberapa bank diperkirakan kurang lebih sama dengan tahun ini.
Sebagai gambaran, sampai Oktober 2017, berdasarkan laporan kinerja kuartal 3 2017 tercatat laba 10 bank besar sebesar Rp 80,92 triliun atau naik 22,98% secara yoy.
Pertumbuhan laba Oktober 2017 ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode sama 2016 yang naik hanya 2,95% yoy.
Pertumbuhan laba ini ditopang dua hal. Pertama karena biaya operasional yang naik tidak terlalu signifikan pada Oktober 2017.
Pada Oktober 2017 kenaikan biaya operasional 10 bank besar hanya 3,73% yoy atau lebih rendah dari periode sama 2016 27,7% yoy.
Penyebab kedua laba bank cukup tinggi karena pertumbuhan CKPN bank sudah melandai Oktober 2017. Pertumbuhan CKPN Oktober 2017 39% yoy lebih rendah dari periode sama 2016 66% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News