Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tegaskan komitmen untuk mendukung pengembangan sektor transportasi publik, Bank DKI nyatakan siap mendukung sistem pembayaran nontunai di LRT Jakarta.
Hal ini diwujudkan dalam bentuk sistem pembayaran nontunai menggunakan kartu JakCard dan Jak Lingko Bank DKI di LRT Jakarta. Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangannya, Selasa (26/11).
Baca Juga: Transaksi cash vs cashless, mana yang lebih baik?
Per tanggal 1 Desember 2019, LRT Jakarta akan resmi beroperasi secara komersial dengan tarif Rp5.000 per sekali perjalanan flat (rata).
Dengan integrasi fisik di stasiun Velodrome yang berhubungan langsung dengan koridor TransJakarta, masyarakat dapat langsung membayar dengan sekali tap out di koridor skybridge dan langsung menumpang bus TransJakarta dengan dikenakan harga total perjalanan sebanyak Rp8.500.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari pihak LRT Jakarta, jumlah penumpang LRT per Oktober, sudah mencapai 1.044.457 dengan rata-rata 6.528 penumpang per harinya. “Ini merupakan potensi yang besar bagi Bank DKI untuk terus mendorong transaksi non tunai” ujar Herry.
Baca Juga: Bank DKI sasar pengguna transportasi publik untuk transaksi nontunai
Layanan non tunai Bank DKI di LRT Jakarta, jelasnya semakin melengkapi layanan sistem pembayaran di sektor transportasi publik. Sebelumnya JakCard dan JakLingko Bank DKI dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di Transjakarta termasuk Trans Mikro, MRT Jakarta dan Railink Kereta Bandara Soekarno Hatta.