kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.093   -3,62   -0,05%
  • KOMPAS100 1.059   -2,98   -0,28%
  • LQ45 833   -2,60   -0,31%
  • ISSI 215   0,33   0,15%
  • IDX30 425   -1,29   -0,30%
  • IDXHIDIV20 513   -0,16   -0,03%
  • IDX80 121   -0,40   -0,33%
  • IDXV30 124   -0,90   -0,72%
  • IDXQ30 142   -0,21   -0,15%

Maipark: Harus ada reasuransi kuat di Indonesia


Rabu, 16 Januari 2013 / 21:10 WIB
Maipark: Harus ada reasuransi kuat di Indonesia
ILUSTRASI. Keputusan The Fed akan mempengaruhi pergerakan mata uang di pasar valas. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar. /hp.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Presiden Direktur Maskapai Asuransi Indonesia dan Perusahaan Asuransi Resiko Khusus (MAIPARK) Frans Y. Sahusilawane menyebut harus ada reasuransi besar di Indonesia. "Kalau kita punya reasuransi di sini, kita tidak perlu bergantung ke luar negeri," ucapnya.

Disebut Frans, perusahaan asuransi lari keluar untuk reasuransi karena tidak ada yang kuat di sini. Padahal, pada tahun 1954 Indonesia memiliki reasuransi besar tingkat Asia. "Sekarang sudah tidak ada," ucapnya.

Saat ini, Indonesia hanya memiliki 4 perusahaan reasuransi. "Saya tidak bilang mereka tidak berarti apa-apa. Cuma airnya banyak sekali. Empat ember ini kecil-kecil, kan luber. Kalau kita punya ember besar, lubernya berkurang," sebut Frans.

Frans mengatakan, ada 2 cara memajukan reasuransi di Indonesia harus secara defensif dan ofensif. "Defensif, supaya reasuransi tidak keluar negeri," ucapnya.

Kemudian, Frans melanjutkan bahwa reasuransi harus ofensif juga. "Kalau kita punya reasuransi besar, kita bisa ofensif, dan itu diperlukan," katanya.

Untuk itu, ia menyatakan perlu ada negara sebagai inisiator. "Namun yang bergerak jangan hanya negara, tapi keseluruhan industri. Jadi kita kuat di dalam negeri," sebut Frans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×