Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Maipark Indonesia menyatakan telah memenuhi ketentuan ekuitas minimum perusahaan reasuransi untuk 2026 sebesar Rp 500 miliar.
Direktur Utama Reasuransi Maipark Indonesia Kocu Andre Hutagalung mengatakan pihaknya sejak awal berkomitmen untuk memenuhi persyaratan peningkatan ekuitas minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk 2026.
"Saat ini, perusahaan telah memenuhi kebutuhan ekuitas untuk perusahaan reasuransi," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (18/3).
Baca Juga: Maipark Targetkan Pendapatan Premi Tumbuh Dobel Digit pada Tahun 2025
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di situs resmi perusahaan, Maipark mencatatkan ekuitas sebesar Rp 760,83 miliar per akhir 2024. Nilai itu meningkat 6,99%, jika dibandingkan posisi per akhir 2023 yang sebesar Rp 711,14 miliar.
Sementara untuk ketentuan ekuitas di tahun 2028, manajemen memiliki rencana memenuhi aturan tersebut. Di 2028, OJK mewajibkan perusahaan reasuransi harus memiliki ekuitas minimum berdasarkan Kelompok Perusahaan Perasuransian berdasarkan Ekuitas (KPPE) 1 paling sedikit sebesar Rp 1 triliun, sedangkan KPPE 2 paling sedikit Rp 2 triliun.
Kocu bilang target itu akan dicapai melalui kombinasi pertumbuhan organik, tambahan modal dari pemegang saham eksisting dan pemegang saham strategis, serta penggunaan instrumen permodalan.
"Maipark adalah perusahaan reasuransi dengan profit yield di atas rata-rata industri sejenis. Oleh karena itu, kami yakin akan menarik bagi calon investor atau pemegang saham yang baru," ujarnya.
Baca Juga: Pendapatan Premi Reasuransi Maipark Melesat, Capai Rp 2,3 Miliar per Januari 2025
Menurut Kocu, permodalan merupakan hal yang penting bagi perusahaan reasuransi. Dia mengatakan modal adalah penopang eksposur. Oleh karena itu, dia menyebut untuk berkembang, dibutuhkan lebih banyak modal.
Dalam konteks Maipark, Kocu menerangkan makin besar modal, maka makin besar proteksi bencana alam yang dapat diberikan oleh perusahaan.
"Pada akhirnya, hal itu akan membuat kami lebih dekat pada tujuan pendirian perusahaan, yaitu mendukung industri asuransi nasional mencapai Indonesia tangguh bencana," tutupnya.
Selanjutnya: SELANGKAH by Siloam Hospitals: 32 Ribu Skrining Kanker Payudara, Langkah Deteksi Dini
Menarik Dibaca: Tren Solo Travel Naik, Ini 4 Perilaku Orang Indonesia yang Beli Asuransi Perjalanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News