Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
Pastinya, lewat pemanfaatan teknologi ini OCBC NISP bakal mengejar pertumbuhan DPK khususnya tabungan. Pasalnya, pada akhir 2019 lalu DPK OCBC NISP hanya tumbuh stagnan menjadi Rp 126,12 triliun. Meski begitu, pertumbuhan tabungan terbilang positif dari Rp 23,54 triliun per akhir 2018 menjadi Rp 25,73 triliun di penghujung 2019 atau naik 9% secara year on year (yoy).
Bukan cuma bank konvensional saja yang punya fasilitas pembukaan rekening secara digital. PT Bank Syariah Mandiri juga memiliki layanan pembukaan rekening daring. Riko Wardhana, Group Head Digital Banking and Sales Partnership Group Mandiri Syariah menyebut sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2019 lalu, kini pembukaan rekening Mandiri Syariah secara online sudah hampir mencapai 1.000 akun per hari.
"Di Januari ini sudah mencapai target, karena promosi dilalukan pada minggu ketiga dan keempat," terangnya.
Baca Juga: Penuhi kebutuhan nasabah, CIMB Niaga luncurkan dua produk baru
Ke depan untuk dapat lebih menambah jumlah rekening tabungan, pihaknya bakal menyasar beberapa komunitas.
Adapun, pembukaan rekening Mandiri Syariah bisa dilakukan melalui aplikasi Mandiri Syariah mobile. Sesuai dengan spesifikasi pasarnya, tak hanya menawarkan layanan keuangan finansial saja. Mandiri Syariah Online juga memiliki pilihan layanan seperti sedekah atau zakat. "Ke depan kami sedang mencoba meminta izin regulator untuk layanan pembukaan rekening di e-commerce dan sejenisnya," sambung Riko.
Lewat strategi ini pihaknya menargetkan penambahan jumlah rekening Mandiri Syariah bisa mencapai 3,5 juta dalam setahun penuh.
Sementara saat ini, jumlah rekening Mandiri Syariah tercatat sebanyak 8 juta rekening, dari jumlah itu sebanyak 6 juta merupakan rekening aktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News