kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandala Finance Salurkan Pembiayaan Rp 1,4 Triliun hingga Kuartal I


Selasa, 19 April 2022 / 15:24 WIB
Mandala Finance Salurkan Pembiayaan Rp 1,4 Triliun hingga Kuartal I


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk berhasil menyalurkan pembiayaan di kuartal I/2022 sebesar Rp 1,4 triliun.

Direktur Bisnis Mandala Finance Christel Lasmana menjelaskan, hal ini di dorong dengan adanya kelonggaran PPKM, tingginya adopsi vaksin booster, dan angka pertumbuhan ekonomi yang naik signifikan di kuartal I/2022 dibanding kuartal I/2021.

"Kami optimis, perusahaan bisa on track untuk menutup 2022 nanti di angka Rp 6,8 triliun," ujar Christel kepada kontan.co.id, Senin (18/4).

Di tahun ini, industri multifinance juga kembali diberikan perpanjangan relaksasi. Salah satunya, Insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari pemerintah terhadap mobil baru pada 2021 yang berhasil mendorong penjualan juga diperpanjang oleh pemerintah pada 2022.

Baca Juga: Pefindo: Mayoritas Rating Perusahaan Multifinance Sudah di Atas Level A

Menanggapi hal tersebut, Christel menyampaikan, pada dasarnya relaksasi PPnBM yang diperpanjang pemerintah sampai September 2022 lebih mendorong peningkatan pembelian kendaraan bermotor yang masuk kategori barang mewah, kebanyakan di kategori mobil.

"Kebetulan Mandala belum melayani pembiayaan mobil, jadi belum berdampak terhadap bisnis kami," katanya.

Dalam menjaga pembiayaan di tahun ini, Mandala Finance telah menerapkan strategi utama, yaitu dengan fokus dalam peningkatan kualitas SDM dan digitalisasi di berbagai lini melalui aplikasi Mantis. "Sehingga kami bisa menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia dan dapat melayani mereka dengan lebih baik," imbuh Christel.

Ia juga mengaku, bahwa perusahaan sudah mengoptimalkan kebijakan restrukturisasi ini pada tahun 2020 dan 2021 lalu untuk mengakomodir kebutuhan pelanggan yang terdampak pandemi, bersama-sama dengan mereka menjaga kualitas pinjaman tetap baik dalam kondisi sulit.

Baca Juga: Tren Restrukturisasi Pembiayaan Multifinance Terus Melandai

"Dan kami bersyukur seiring dengan perkembangan positif kondisi ekonomi, semakin baiknya hasil penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah, terlihat juga efek positifnya di kehidupan pelanggan kami," sambungnya.

Sehingga menurutnya, di 2022 ini belum ada lagi portofolio perusahaan yang direstrukturisasi, dan pada saat yang sama, perusahaan terus meningkatkan kualitas screening dalam proses analisa pengajuan aplikasi pembiayaan untuk calon pelanggan, guna memastikan pihaknya memberikan pembiayaan kepada pelanggan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×