kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mandiri akan akuisisi BTN, ini kata Ketua KPPU


Sabtu, 26 April 2014 / 12:26 WIB
Mandiri akan akuisisi BTN, ini kata Ketua KPPU
ILUSTRASI. Gunakan Layanan Nyala OCBC NISP, Nikmati Kode Kupon PegiPegi s.d Rp500.000


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU), Nawir Messi turut bersuara menanggapi rencana akuisisi Bank BTN oleh Bank Mandiri.

Menurutnya, kinerja Bank Mandiri selama ini belum menunjukkan pertumbuhan secara organik, sehingga untuk mengakuisisi sebuah perusahaan justru hanya akan memicu inefisiensi sektor bisnisnya.

Belum lagi rencana akusisi yang dianggap terburu-buru ini tidak dilakukan dengan sebuah penjajakan dan studi kelayakan antara keduanya.

Akibatnya, menurut Nawir, langkah itu tidak membawa output yang maksimal dalam menjanjikan kemajuan bisnis bagi keduanya.

Nawir juga menganggap kendati memiliki ketahanan aset dan modal perusahaan namun laju pertumbuhan dan bisnis Bank Mandiri masih minim jika dibandingkan bank-bank skala Asean.

Dia mencontohkan bahwa kinerja Bank Mandiri masih sepertiga dari bank Singapura padahal jika dilihat dari Aset dan bisnis, harusnya Bank Mandiri sudah harus setara dengan bank-bank skala Asean.

"Kalau kinerja masih rendah kenapa berani mengambil risiko, lebih baik konsentrasi perbaiki bisnis,"katanya di kantor KPD KPPU Makassar,.

Ia menjelaskan, bahwa diantara 120-an perusahaan perbankan yang ada di Indonesia hanya 10 perbankan yang memiliki kualifikasi unggul baik dari sisi modal, aset hingga kinerja.

Sedikitnya, 100 unit perusahaan perbankan yang ada di Indonesia kata Nawir masih kurang optimal menjalankan sektor bisnisnya malah sebagaian besar dianggap kurang memberikan keamanan dan kenyamanan nasabah.

Harusnya, kata Nawir, bank-bank yang kurang optimal saja yang menjadi perhatian pemerintah dengan jalan melakukan penggabungan atau pemangkasan industri agar lebih fokus mengejar pertumbuhan yang lebih organik.

"Bank kita di Indonesia sudah sangat gemuk, akibatnya fokus bisnis tidak berjalan baik dan membuat bank tidak kompetitif," katanya.

Nawir mendorong peran OJK dan BI sebagai sentral aturan perbankan untuk mendorong upaya konsolidasi ke level bawah perbankan dan merumuskan kondisi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×