Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Macam cara bank mengulik sumber pendanaan yang nantinya digunakan sebagai penyaluran kredit. PT Bank Mandiri Tbk misalnya, berencana menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD).
Farida Thamrin, SVP Treasury Bank Mandiri mengatakan, pada 2017 ini bank masih memiliki ruang pendanaan wholesale funding melalui NCD dan repo.
"Untuk NCD, kami memiliki ruang penerbitan dengan jumlah yang kurang lebih sama dengan 2016 lalu," ujar Farida hanya kepada KONTAN, Jumat (14/7).
Sebagai gambaran, pada 2016 lalu bank berkode BMRI ini telah menerbitkan NCD sebesar Rp 2,6 triliun. Bank biasanya lebih menyukai opsi NCD karena bunga yang diberikan bisa dinegosiasikan dengan tenor lebih pendek ketimbang obligasi.
Farida enggan merinci waktu penerbitan NCD. Namun, batas waktu eksekusi NCD memang tergantung dari kondisi likuiditas rupiah.
Pada pertengahan Juni lalu, Bank Mandiri telah menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II 2017 sebesar Rp 6 triliun. Obligasi ini ditujukan untuk membantu ekspansi kredit bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News