kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.341   -90,00   -0,55%
  • IDX 7.176   33,93   0,48%
  • KOMPAS100 1.046   5,85   0,56%
  • LQ45 816   3,63   0,45%
  • ISSI 225   1,61   0,72%
  • IDX30 426   2,41   0,57%
  • IDXHIDIV20 506   2,64   0,52%
  • IDX80 118   0,66   0,56%
  • IDXV30 120   1,21   1,02%
  • IDXQ30 140   0,65   0,47%

Mandiri bidik pertumbuhan kredit diatas 17 persen


Senin, 19 Januari 2015 / 19:19 WIB
Mandiri bidik pertumbuhan kredit diatas 17 persen
ILUSTRASI. Tekanan darah tinggi


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tedy Gumilar

JAKARTA. Suntikan modal dari pemerintah sebesar Rp 5,6 triliun membuat PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bisa menggenjot penyaluran kredit lebih besar. Target optimistis pun dipatok manajemen bank pelat merah itu.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan, rencana suntikan modal tersebut akan memperkuat permodalan perusahaan, sehingga ekspansi bisnis akan lebih tinggi. Budi bilang, seluruh sektor kredit akan dibidik dengan porsi dibatasi 20%-30%. "Dengan ini kami ambil batas atas pertumbuhan kredit di atas 17%. Untuk kuartal satu ini kami ancar-ancar pertumbuhan kredit 15%-17%,"kata Budi, Senin (19/1).

Rencana pertumbuhan kredit Bank Mandiri ini lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan kredit oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 15%-17%, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 16%-18% pada tahun 2015. 

Bank Mandiri merupakan satu dari 35 BUMN yang bakal mendapat kucuran dana lewat Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai total Rp 48,06 triliun. Skema penyaluran modal tersebut dilakukan melalui right issue. Rencana ini dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 yang kini tengah dibahas pemerintah dan DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×