kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.063   79,60   1,14%
  • KOMPAS100 1.058   17,14   1,65%
  • LQ45 832   14,49   1,77%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 424   8,21   1,97%
  • IDXHIDIV20 511   9,17   1,83%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,74   0,60%
  • IDXQ30 141   2,48   1,78%

Mandiri Capital: Modal ventura masih prospektif


Senin, 09 Oktober 2017 / 20:06 WIB
Mandiri Capital: Modal ventura masih prospektif


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Capital Indonesia alias MCI optimistis industri modal ventura semakin prospektif di beberapa tahun mendatang.

Perusahaan rintisan atawa startup yang kian menjamur diyakini anak usaha Bank Mandiri (Persero) Tbk ini akan membawa dampak positif bagi industri modal ventura.

Direktur Utama Mandiri Capital Eddi Danusaputro menjelaskan, beberapa tahun belakangan ini industri modal ventura kian bergairah. Apalagi pada perusahaan modal ventura yang khusus memberikan penyertaan modal pada perusahaan startup.

"Ke depan jika perusahaan startup terus bertambah, industri ini semakin positif," ungkap Eddi Kepada KONTAN.co.id, Senin (9/10).

Hingga saat ini, MCI sendiri telah menyuntikkan ke tujuh perusahaan rintisan di Indonesia dengan total nilai penyertaan modal yang ditelah diberikan Mandiri Capital sekitar Rp 350 miliar sampai Rp 400 miliar.

Adapun sejak MCI berdiri sampai saat ini, suntikan modal masih sepenuhnya berasal dari induk usaha yakni Bank Mandiri sebesar Rp 550 miliar.

"Modal saat ini saya rasa masih cukup, kecuali jika tiba-tiba ada transaksi besar tentu harus menambah suntikan modal," tambah Eddi.

Ke depan, MCI akan memfokuskan untuk tetap membiayai perusahaan rintisan. Namun mengenai jumlah, Eddi lebih menekankan kualitas ketimbang kuantitas. Ini menjadi hal yang penting bagi Mandiri Capital.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×