kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Mandiri Inhealth optimistis bidik kenaikan premi di atas 30%


Minggu, 01 April 2018 / 18:03 WIB
Mandiri Inhealth optimistis bidik kenaikan premi di atas 30%
ILUSTRASI. Pembukaan konter Mandiri Inhealth


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Iklim industri asuransi jiwa yang kian positif membuat pelaku optimistis menatap kinerja di tahun ini. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia alias Mandiri Inhealth misalnya, cukup yakin bisa membukukan pertumbuhan premi lebih dari 30% di tahun ini

Direktur Keuangan Mandiri Inhealth Armendra mengatakan, pihaknya percaya tahun ini bisnis asuransi kesehatan masih bisa tumbuh kencang. Tahun 2017 lalu perusahaan membukukan premi sebesar Rp 1,85 triliun.

Jumlah ini naik sekitar 14,9% dari posisi akhir tahun 2016 yang mencapai Rp 1,61 triliun. "Tahun 2018 ini premi di targetkan tumbuh lebih 30% dari 2017," kata Armendra kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Untuk menggapai target tersebut, perseroan telah memiliki beberapa strategi yang diharapkan bisa mendongkrak kinerja. "Kita punya value proposition yang bagus dengan badan usaha," ujarnya

Lebih lanjut, menurut dia, hal itu tidak hanya memberi proteksi kesehatan namun juga sebagai mitra dalam menjaga kesehatan pegawai dan keluarga dan pengendalian biaya kesehatan badan usaha yang terus meningkat baik karena faktor inflasi kesehatan maupun teknologi kesehatan.

Value proposition ini diharapkan dapat tersampaikan dengan baik melalui sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan aliansi bersama Mandiri Group. "Selain itu, kita harapkan menjadi pendorong badan usaha lainnya untuk bergabung dengan Mandiri Inhealth," imbuhnya.

Adapun fokus bisnis Mandiri Inhealth masih akan menggarap bisnis asuransi kesehatan yang masih terbilang potensial sehingga pasarnya masih terbuka lebar.

Pihaknya belum berencana merilis produk anyar lagi dalam waktu dekat ini. Hanya saja akan ada perubahan fitur produk untuk mengakomodir permintaan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×