Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Manajer investasi tak berhenti mengeluarkan inovasi. Salah satunya berupa produk reksadana baru.
Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Muhammad Hanif mengatakan, investor masih dirundung ketidakpastian The Fed. Oleh karena itu, investor relatif wait and see.
Namun di sisi lain, sentimen dalam negeri memberikan secercah harapan apabila target tax amnesty hingga akhir bulan September ini cukup memuaskan.
"Tarif tebusan 3% akan dimanfaatkan seoptimal mungkin. Ke depannya, kami berencana setidaknya akan meluncurkan tiga produk baru lagi hingga akhir tahun," jelas Hanif.
Produk tersebut terdiri atas reksadana pasar uang, reksadana terproteksi dan reksadan pendapatan tetap. Sementara niat meluncurkan reksadana saham tergantung pada permintaan investor institusi.
Hingga akhir tahun, pihaknya berambisi menerbitkan sekitar delapan produk reksadana terproteksi baru. Adapun size produk tersebut masing-masing antara Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News