Reporter: Roy Franedya | Editor: Test Test
JAKARTA. Setelah menerima izin dari Bank Negara Malaysia atau bank sentral Malaysia, Bank Mandiri segera membuka cabang dan beroperasi penuh di negeri jiran tersebut. Kini, bank BUMN itu tengah mengkaji lokasi pendirian cabang barunya nanti.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala N. Mansyuri mengatakan, Mandiri juga mengkaji kemungkinan menaikkan status kantor remittance di Malaysia menjadi kantor cabang. Saat ini, Bank Mandiri sudah memiliki enam kantor remittance di Malaysia. Maklum, sebelum mendapatkan izin untuk mendirikan cabang, Mandiri hanya bisa menjalankan bisnis remittance atau pengiriman uang di sana.
Pahala bilang, setelah mendapat lampu hijau dari bank sentral Malaysia, Mandiri bisa mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK), menyalurkan kredit, dan memberikan layanan jasa perbankan lain. "Tetapi, kami akan fokus pada kegiatan ekspor-impor pengusaha dan korporasi Indonesia," ujarnya, Selasa (22/6). Mandiri menargetkan, bisa membuka cabang di Malaysia paling lambat tahun 2012.
Kamis (17/6) lalu, Bank Negara Malaysia memberikan izin kepada lima bank untuk mendirikan cabang di Malaysia. Mereka adalah Bank Mandiri (Indonesia), BNP Paribas SA (Prancis), Mizuho Corporate Bank (Jepang), National Bank of Abu Dhabi (Uni Emirat Arab), dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (Jepang).
Dalam keterangan persnya, Bank Negara Malaysia menjelaskan, sejak liberalisasi sektor jasa keuangan dibuka pada 27 April 2009, bank sentral menerima minat yang besar dari sejumlah institusi finansial untuk mengukuhkan kehadiran mereka di Malaysia. Bank sentral Malaysia itu berharap, pemberian izin ini dapat menambah keragaman industri jasa finansial, mendukung pertumbuhan teknologi ramah lingkungan, dan memfasilitasi transformasi ekonomi Malaysia.
Pahala bilang, Bank Mandiri juga sedang memproses kenaikan status kantor perwakilannya di Shanghai, China menjadi kantor cabang. "Izin dari bank sentral China belum juga keluar," ujarnya.
Selama ini, fungsi kantor perwakilan di China sangat terbatas. Soalnya, kantor tersebut merujuk ke Bank Mandiri Cabang Hong Kong. "Padahal, Hong Kong dan Shanghai sangat berbeda sekali kondisinya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
