kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandiri Sekuritas & BSM perluas layanan syariah


Jumat, 04 Maret 2016 / 15:47 WIB
Mandiri Sekuritas & BSM perluas layanan syariah


Reporter: Dina Farisah | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Mandiri Sekuritas bersama Bank Syariah Mandiri (BSM) beraliansi memperluas jangkauan layanan investasi saham syariah ke seluruh Indonesia.

Strategi ini dilakukan guna mengoptimalkan basis nasabah, jaringan distribusi serta keunggulan layanan kedua perusahaan dengan mereferensikan nasabah BSM untuk menjadi investor saham syariah di Mandiri Sekuritas.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Abiprayadi Riyanto mengatakan, investor ritel merupakan salah satu tumpuan bagi masa depan industri sekuritas di Indonesia.

Sebagai gambaran, saat ini Mandiri Sekuritas telah memiliki lebih dari 50 ribu nasabah dengan 84% dari total nasabah tersebut adalah investor berusia produktif atau berusia 18 hingga 45 tahun.

"Kami berharap sinergi ini menjadi langkah awal untuk dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor lokal yang akan menjadi penopang utama pasar modal Indonesia di masa depan,” kata Abiprayadi.

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari fokus Perusahaan untuk menggarap bisnis ritel, mengintensifkan cash management, serta memperkuat sinergi dengan Grup Bank Mandiri.

BSM merupakan salah satu bank administrator rekening dana nasabah, serta bank syariah pertama yang menyediakan layanan investasi saham syariah melalui Tabungan Saham Syariah (TSS) dan kini Referral Retail Brokerage (RRB).

Layanan tersebut bekerja sama dengan Mandiri Sekuritas untuk memberikan nilai tambah bagi para nasabah utama BSM serta memperluas pilihan masyarakat untuk melakukan diversifikasi aset ke pasar modal.

Pada tahun 2013, BSM resmi meluncurkan Layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) Syariah dan mengembangkan produknya dengan TSS yang khusus digunakan untuk keperluan penyelesaian transaksi efek.

TSS tersebut dikembangkan demi meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di pasar modal, khususnya pasar modal syariah di Indonesia.

Hingga saat ini, BSM telah membuka 6 outlet RDN, yakni 5 kantor cabang di Jakarta dan 1 kantor cabang di Bandung. Jumlah investor yang berinvestasi melalui TSS mencapai 2.256 nasabah.

“Kami optimis dapat menambah sebanyak 1.000 investor saham dengan menambah 7outlet di Jakarta dan 3 outlet masing-masing di Medan, Surabaya dan Makassar,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×