kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mandiri sosialisasi implementasi pemisahan rekening nasabah


Selasa, 05 April 2011 / 11:11 WIB
Mandiri sosialisasi implementasi pemisahan rekening nasabah
ILUSTRASI. Pekerja meracik cairan rokok elektronik (vape) di industri kawasan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (26/11/2019). Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia akan mendorong pembuatan good manufacturing proccess terkait proses produksi cairan nikotin murni


Reporter: Nina Dwiantika, Bernadette Christina Munthe | Editor: Johana K.

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melakukan sosialisasi implementasi pemisahan rekening dana nasabah ke perusahaan efek. Langkah ini sebagai tindak lanjut kerjasama administrasi dana nasabah, yang dilakukan antara Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan bank pembayaran pada 3 Maret 2011.

Thomas Arifin, Direktur Tresury, Financial Instituions & Special Assets Management Bank Mandiri mengatakan, pemisahan rekening ini dapat menciptakan pasar modal yang transparan serta membangun kepercayaan investor bertransaksi di pasar modal.

Investor dapat melakukan transfer dana melalui 1.380 cabang dan lebih dari 17.000 ATM serta memonitor mutasi dana di rekening secara real time melalui electronic channel (e-channel) BMRI maupun fasilitas akses. Selain itu, bank berplat merah ini juga menyediakan berbagai fasilitas untuk perusahaan efek seperti fasilitas intraday, money market, forex line, jasa kustodian, wali amanat, dan mutual fund management.

Perlu diketahui, sampai akhir tahun 2010, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, transaksi dipasar modal mencapai Rp 1.000 triliun dengan rata-rata transaksi per hari sebesar Rp 5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×