kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Mandiri Syariah menjaring nasabah yang tajir


Kamis, 28 November 2019 / 19:05 WIB
Mandiri Syariah menjaring nasabah yang tajir
Wealth Management Group Head Mandiri Syariah Muhammad Triarso (kanan) berbincang dengan Corporate Sectretary Mandiri Syariah Ahmad Reza usai mensosialisasikan layanan wealth managemet Mandiri Syariah di Jakarta (28/11).


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) terus mengembangkan layanan wealth management. Layanan prioritas bagi nasabah tajir dengan tetap memakai prinsip syariah ini menjadi salah satu bisnis yang cukup berkembang dari anak usaha Bank Mandiri ini. 

Wealth Management Group Head Mandiri Syariah Muhammad Triarso menyebutkan dari sisi jumlah nasabah dan nilai mengalami kenaikan pesat.

Baca Juga: Para mantan bankir Bank Mandiri (BMRI) kuasai pucuk pimpinan di bank pelat merah

“Per September 2019, Mandiri Syariah mencatatkan penambahan jumlah nasabah priority sebesar 36% dan telah berkontribusi menyumbang sekitar 20% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikelola oleh Mandiri Syariah,” ujar Triarso Kamis (28/11).

Untuk menjadi nasabah prioritas Mandiri Syariah dengan menabung minimal Rp 500 juta.

Untuk menggenjot jumlah nasabah, Wealth Management Mandiri Syariah terus mencari strategi baru. Salah satunya adalah dengan menawarkan berbagai macam produk investasi seperti Reksadana Syariah dan Sukuk.

Baca Juga: Pegadaian bukukan kenaikan laba 17,7% menjadi Rp 2,65 triliun hingga Oktober 2019




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×