kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Mandiri Tunas Finance yakin penuhi target tahunan, ini strateginya


Jumat, 26 Oktober 2018 / 17:54 WIB
Mandiri Tunas Finance yakin penuhi target tahunan, ini strateginya
ILUSTRASI. Direksi Mandiri Tunas Finance


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) optimistis bisa memenuhi target pembiayaan tahun ini. Sejumlah jurus disiapkan guna memuluskan upaya tersebut.

Sampai September 2018, Direktur Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan pihaknya membukukan pembiayaan sebesar Rp 20 triliun. Dengan nilai booking sebesar itu, maka Mandiri Tunas Finance telah merealisasikan 80% dari target tahunan yang dipatok sebanyak Rp 25 triliun.

Harjanto mengaku kondisi bisnis pembiayaan di akhir tahun ini masih akan cukup menantang. Mulai dari kenaikan efek suku bunga dan pelemahan rupiah. Dinamika politik juga dinilai bisa ikut mempengaruhi minat beli masyarakat.

Namun Harjanto bilang masih ada sejumlah celah yang bisa dimanfaatkan perusahaannya untuk mengejar target tahun ini. Misalnya dari pertumbuhan pembiayaan segmen fleet custumer yang masih diharapkan bisa berimbas positif bagi segmen ini.

Selain itu, segmen pembiayaan multiguna juga menjadi salah satu pengharapan perusahaan untuk mendorong kredit. Pasalnya ia menyebut pertumbuhan bisnis ini menunjukan tren yang positif selama 2018.

"Kami berupaya meningkatkan sinergi dengan induk usaha seperti dari nasabah Bank Mandiri," kata Harjanto, Jumat (26/10).

Di sisi lain, ia menyebut MTF punya kinerja yang positif di periode paruh pertama tahun ini. Hal tersebut menjadi modal berharga karena beban perusahaan jadi tak terlalu berat di semester kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×