kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mandiri Utama Finance belum berencana buka kantor cabang baru hingga 2020


Kamis, 18 Juli 2019 / 17:12 WIB
Mandiri Utama Finance belum berencana buka kantor cabang baru hingga 2020


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Utama Finance (MUF) belum berencana membuka cabang baru hingga 2020. Perusahaan multifinance ini akan lebih berfokus pada penguatan dan peningkatan produktivitas cabang yang sudah ada.

“Untuk tahun ini dan tahun depan, MUF lebih ke intensifikasi bukan ke ekstensifikasi di cabang,” ujar Presiden Direktur MUF Stanley Setia Atmadja kepada Kontan.co.id, Kamis (18/7).

Untuk diketahui, per 2018 MUF sudah memiliki 76 kantor cabang di seluruh Indonesia. Jumlah ini bertambah hingga saat ini mencapai 101 kantor cabang.

Baca Juga: Sarana Multi Infrastruktur bakal dijadikan Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia

Intensifikasi ini, lanjut Stanley, dapat berupa penambahan kerjasama dengan dealer-dealer yang belum ter-cover oleh MUF dan peningkatan kerjasama untuk captive dengan Bank Mandiri (BMRI, anggota indeks Kompas100). Selain itu, intensifikasi juga dilakukan dengan relokasi perencanaan tenaga kerja (Man Power Planning/MPP) dari cabang ke cabang.

MUF akan merelokasi MPP ke area yang dinilai memiliki potensi pasar yang lebih baik dibanding dengan area yang menurutnya kurang memiliki potensi pasar.

Stanley pun mengungkap alasan di balik MUF yang memilih intensifikasi cabang dibandingkan membuka cabang baru. Ia mengatakan saat ini MUF sudah mampu meng-cover 85% pasar nasional. “Kecuali Aceh dan Papua dan beberapa titik,” terangnya.

Baca Juga: Perbaiki kualitas kredit, Indosurya Finance targetkan RoA 4% tahun ini

Oleh karena itu, strategi yang digunakan untuk penetrasi dan perluasan pasar adalah dengan cara mengembangkan perencanaan tenaga kerja (MPP) yang sudah ada.

Hingga Juni 2019, realisasi penyaluran kredit Mandiri Utama Finance mencapai Rp 3,7 triliun. Menurut Stanley, jumlah ini tidak jauh berbeda dengan realisasi pada Juni 2018. Ada pun target penyaluran dana MUF hingga akhir 2019 adalah sebesar Rp 8,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×