kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Mandiri Utama Finance Catat Penurunan NPF Jadi 1,48% pada Juli 2024


Rabu, 25 September 2024 / 15:03 WIB
Mandiri Utama Finance Catat Penurunan NPF Jadi 1,48% pada Juli 2024
ILUSTRASI. Agen penjualan melayani pengunjung saat MUF Auto Fest di Jakarta, Minggu (15/10). Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat total penyaluran pembiayaan baru senilai Rp 14,9 triliun hingga September 2023. Sampai dengan akhir tahun nanti, MUF menargetkan total penyaluran hingga Rp 21,7 triliun. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan, Mandiri Utama Finance (MUF) masih mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik. Non Performing Financing (NPF) pada Juli 2024 berhasil turun dari sebelumnya.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja menyebut pada Juli 2024, NPF MUF turun menjadi 1,48%, dibandingkan bulan Juni 2024 yang sebesar 1,59%. Sampai akhir tahun ini, ia memproyeksikan NPF dapat terkendali di angka 1,53%. Untuk mencapai angka tersebut, perusahaan akan menerapkan beberapa strategi untuk menekan NPF.

Salah satu strateginya, yaitu dengan meningkatkan kerja sama dengan Bank Mandiri dan BSI, serta melakukan penajaman pola kerja dan supervisi untuk pengelolaan portofolio pembiayaan.

"Kemudian, kami juga melakukan penajaman risk management dengan penyesuaian kebijakan kredit. Dengan demikian, MUF optimistis mampu menjaga NPF di tengah dinamika perkembangan ekonomi nasional," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (24/9). 

Baca Juga: Mandiri Utama Finance (MUF) Salurkan Pembiayaan Mobil Rp 11,8 Triliun

Tak hanya itu, Mandiri Utama Finance juga mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan 7,8% secara tahunan atau year on year (YoY) hingga Agustus 2024. Stanley menjelaskan, pendorong pertumbuhan terbesar penyaluran pembiayaan MUF masih berasal dari portofolio mobil baru, yang diikuti oleh mobil bekas. 

"Di sisi lain, pertumbuhan penyaluran pembiayaan untuk segmen investasi dan modal kerja juga turut mengerek pertumbuhan pembiayaan MUF secara keseluruhan," ujarnya.

Sementara itu, mengenai pemangkasan suku bunga acuan BI rate, MUF memandang penurunan suku bunga ini merupakan angin segar bagi industri pembiayaan, setelah sebelumnya terus mengalami kenaikan. Namun, penurunan suku bunga acuan ini memang tidak langsung berdampak pada bisnis MUF, terlebih dalam sumber pendanaan. 

Sebab, kreditur tidak akan langsung melakukan penyesuaian suku bunga. MUF berharap, dengan adanya penurunan suku bunga BI tersebut, perusahaan bisa mendapatkan sumber pendanaan yang murah untuk mendukung pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Adapun hingga saat ini sumber pendanaan MUF mayoritas masih berasal dari kredit modal kerja bank dan non-bank. 

Selanjutnya: Apakah Ganjil Genap Jakarta Petang-Malam Hari Ini Berlaku? Cek Lagi Aturannya

Menarik Dibaca: Catat Daftarnya! Ini Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×