kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Manulife genjot kontribusi syariah menjadi 5% pada 2012


Senin, 03 Oktober 2011 / 16:22 WIB
Manulife genjot kontribusi syariah menjadi 5% pada 2012
ILUSTRASI. LPS memangkas tingkat bunga penjaminan sebesar 50 bps di bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR).


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Unit usaha syariah semakin kinclong saja. Tidak hanya di industri perbankan nasional, industri non-bank pun ikut menuai pertumbuhan positif dari bisnis dengan prinsip Islam ini. Tak heran, banyak institusi keuangan, khususnya sektor asuransi berlomba-lomba mengejar pertumbuhan unit usaha syariah.

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, salah satunya. Seperti disampaikan Vice President Director and Chief Operating Officer Manulife Indonesia Nelly Husnayati, perusahaan asuransi patungan asal Kanada tersebut bakal menggenjot kontribusi syariahnya menjadi sebesar 5% terhadap total bisnis perusahaan pada 2012 mendatang.

Target ini bisa diartikan menjadi dua kali lipat dari posisi per semester pertama tahun ini, yakni sekitar 2,5% dari total bisnis Manulife. “Optimisme ini muncul melihat perkembangan bisnis syariah dari tahun ke tahun. Sebagai bukti, per Juni 2011, pendapatan premi syariah naik 100% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16 miliar,” ujarnya, Senin (3/10).

Karenanya, sambung Nelly, perseroan akan lebih agresif menggenjot kontribusi unit usaha syariahnya. Salah satu upaya, yaitu merilis produk baru. Maklum, sejak lini bisnis ini meluncur pertengahan 2009 lalu, perseroan baru memiliki satu produk asuransi berbasis investasi (unitlink) dengan skema pembayaran, tunggal dan berkala.

Upaya lainnya, mengembangkan jaringan pemasaran. Sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan membuka lima kantor cabang. Tiga diantaranya telah direalisasikan. “Menyusul sisanya di Semarang dan Medan sebelum akhir tahun nanti,” imbuh Executive Vice President and Chief Agency Officer Premraj Thuraisingam.

Asal tahu saja, per Juni 2011, Manulife Indonesia mengantongi pendapatan premi bisnis baru sebesar Rp 2,4 triliun atau tumbuh 87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 1,3 triliun. Secara total, premi perseroan mencapai Rp 3,5 triliun atau naik 51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berkisar Rp 2,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×