Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.
JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) meluncurkan produk investasi baru bernama Manulife Dana Saham Indonesia China (MDEIC). Targetnya, tahun ini, Manulife bisa mengelola dana Rp 750 miliar dari MDEIC.
Senior Vice President, Chief Actuary and Pricing Officer Manulife Indonesia Hans de Waal mengatakan, MDEIC menawarkan diversifikasi tambahan dengan akses langsung ke bursa saham di China. "MDEIC merupakan pilihan dana investasi untuk produk unitlink premi tunggal," kata Hans, Selasa (6/4).
Hans bilang, MDEIC merupakan dana saham terbuka yang bertujuan meningkatkan hasil pengembalian investasi yang lebih optimal. Caranya, Manulife akan berinvestasi pada saham-saham yang tercatat di Indonesia, maupun di China melalui Hang Seng Mainland 25 Index.
Investasi MDEIC yang tersedia dalam mata uang rupiah dengan harga awal Rp 1.000 per unit ini, akan dialokasikan ke pasar uang sebesar 0% hingga 20%. Sedangkan 60% hingga 80% di saham Indonesia, sementara di saham China antara 20% hingga 40%.
Manulife meluncurkan MDEIC lantaran belum tersedia pilihan dana investasi yang memberikan akses langsung dan aktif ke pasar saham di luar negeri. China menjadi pilihan karena negara itu diprediksi memiliki pertumbuhan ekonomi yang kuat, yakni sekitar 8% hingga 9%, dalam beberapa tahun ke depan.
MDEIC ini sendiri sudah dipasarkan pada 3 Maret lalu. Sejak peluncuran hingga kini dana kelolaan MDEIC sudah mencapai Rp 100 miliar. "Tahun ini kami menargetkan dana kelolaan MDEIC bisa mencapai Rp 750 miliar," kata Hans. Adapun total dana kelolaan unitlink Manulife tahun lalu mencapai Rp 3,5 triliun.
Chief Executive Officer dan Presiden Direktur Manulife Indonesia David Beynon menambahkan, dengan adanya MDEIC ini, pilihan dana investasi unitlink Manulife bakal semakin lengkap. "Pilihan dana investasi kami sekarang sudah ada 10 jenis," katanya.
Meski meluncurkan dana investasi baru, Manulife tidak secara agresif mengejar pendapatan premi dari produk unitlink. Soalnya, semua itu tergantung dari kebutuhan pasar.
Komposisi antara premi unitlink dengan produk tradisional Manulife saat ini 60% berbanding 40%. Bulan Februari, perolehan premi Manulife Indonesia mencapai Rp 23 miliar. Komposisinya, premi unitlink sebesar Rp 10 miliar dan sisanya berasal dari premi tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News