kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,72   -11,79   -1.28%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maret 2012, kredit korporasi CIMB Niaga naik 17%


Rabu, 02 Mei 2012 / 12:30 WIB
Maret 2012, kredit korporasi CIMB Niaga naik 17%
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menunjukkan vaksin AstraZeneca . ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Sektor korporasi masih menjadi salah satu sumber penyaluran kredit perbankan. Salah satunya adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Hingga Maret 2012, pembiayaan yang mengalir ke sektor korporasi mencapai Rp40,84 triliun, meningkat 17% dari posisi yang sama tahun lalu yakni Rp34,97 triliun. Jumlah tersebut memberikan kontribusi 31% terhadap total kredit CIMB Niaga secara keseluruhan per 31 Maret 2012 yang mencapai Rp129,83 triliun.

Catherine Hadiman, Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga menghitung, dari total pembiayaan ke sektor Korporasi tersebut, 70% merupakan fasilitas kredit investasi dan 30% adalah fasilitas kredit modal kerja. Adapun pembiayaan masih didominasi oleh beberapa sektor seperti kelapa sawit, batu bara, properti komersial, produk konsumer dan perdagangan ritel. Pertumbuhan kredit juga didorong oleh pembiayaan ke beberapa sektor industri lainnya seperti multifinance, minyak dan gas, telekomunikasi, transportasi, serta infrastruktur.

Menurut Catherine pencapaian ini juga ditopang oleh sejumlah inisiatif yang dilakukan CIMB Niaga, di antaranya inisiatif mempertajam segmentasi nasabah. Upaya ini dilakukan melalui pembentukan unit-unit spesialis industri, yang masing-masing berkonsentrasi mengolah peluang pembiayaan di sektor-sektor industri yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. “Tentunya keberhasilan kami merupakan hasil hubungan baik dan dukungan yang kuat dari nasabah-nasabah,” ujar Catherine.

CIMB Niaga mengklaim diri memiliki basis yang kuat di segmen korporasi yaitu nasabah perusahaan besar nasional maupun multinasional.

Keberadaan nasabah perusahaan besar tersebut menjadi pintu masuk untuk melakukan penetrasi pasar ke jaringan bisnis value chain yang menjadi bagian dari aktivitas usaha para nasabah tersebut seperti pabrik dan pemasok, perusahaan angkutan, dan distribusi.

“Selain menumbuhkan nilai penyaluran kredit, kami juga dapat menawarkan beragam layanan dan produk CIMB Niaga lainnya yang relevan dengan skema value chain tersebut. Bekerja sama dengan perusahaan afiliasi, kami selalu berusaha memenuhi kebutuhan nasabah, dari kebutuhan perbankan sampai dengan kebutuhan capital market,” tambah Catherine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×