kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UUS OCBC NISP dan CIMB Niaga memperluas jaringan


Selasa, 17 April 2012 / 10:57 WIB
UUS OCBC NISP dan CIMB Niaga memperluas jaringan
ILUSTRASI. Film Mortal Kombat


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Demi menggeber pertumbuhan unit usaha syariah alias UUS di sepanjang tahun ini, Bank OCBC NISP dan Bank CIMB Niaga berencana membuka kantor baru. Upaya ini sekaligus untuk mengoptimalkan performa bisnis syariah dari office channeling yang sudah ada.

OCBC NISP menargetkan, minimal dua kantor cabang syariah baru di Medan dan Makassar. "Kota-kota besar di Pulau Jawa sudah ter-cover cukup baik, sementara Sumatra dan Sulawesi masih belum optimal," tutur Koko Rachmadi, Kepala UUS OCBC NISP, Senin (16/4).

Untuk perluasan jaringan bisnis, bank asal Singapura tersebut merogoh kocek antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per cabang untuk menyewa atau membeli kantor, peralatan kantor, teknologi, sekaligus sumber daya manusia. OCBC NISP berharap, ekspansi ini bakal menopang target pertumbuhan bisnis 30% tahun ini. UUS OCBC NISP membidik target aset di kisaran Rp 700 miliar – Rp 800 miliar hingga akhir tahun, meningkat 40% dibanding 2011.

Unit syariah OCBC NISP ini menargetkan penyaluran pembiayaan Rp 400 miliar, melejit 60% ketimbang posisi akhir tahun lalu sekitar Rp 190 miliar. "Kami berharap total penghimpunan dana mencapai Rp 500 miliar – Rp 600 miliar," imbuh Koko.

Sekadar informasi, hingga 31 Maret 2012, UUS OCBC NISP mencetak laba Rp 4,5 miliar, dengan aset Rp 582 miliar dan pembiayaan Rp 200 miliar. Dari sisi pendanaan, UUS OCBC NISP mengantongi dana pihak ketiga atawa DPK Rp 400 miliar.

CIMB Niaga malah lebih agresif. UUS CIMB Niaga berencana membuka enam kantor baru tahun ini. Lokasi kantor baru tersebut misalnya di Banjarmasin, Jambi, Batam, Denpasar, dan Lombok. "Enam kantor cabang syariah itu untuk mengoptimalkan 567 office channeling yang ada," kata U. Saefudin Noer, Kepala UUS CIMB Niaga.

Sayang, Saefudin enggan merinci total investasi cabang-cabang tersebut. Pembukaan kantor baru ini untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang mensyaratkan pembukaan kantor cabang syariah untuk operasional office channeling.

CIMB Niaga akan menggenjot pertumbuhan UUS tahun ini lewat pengembangan produk dan layanan, seperti kartu kredit berbasis syariah, pembiayaan kendaraan, dan pembiayaan perumahan, termasuk layanan mobile banking, internet banking untuk lini bisnis syariah.

Hingga akhir 2011, aset UUS CIMB Niaga mencapai Rp 5,28 triliun. Pencapaian tersebut menempatkan CIMB Niaga sebagai UUS dengan aset tertinggi. Saefudin mengatakan, untuk menopang bisnis syariah, induk usaha berniat menambah modal. Kajiannya baru digelar semester II-2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×