kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.452.000   -12.000   -0,82%
  • USD/IDR 15.209   -64,00   -0,42%
  • IDX 7.611   83,17   1,10%
  • KOMPAS100 1.187   14,69   1,25%
  • LQ45 950   11,09   1,18%
  • ISSI 229   2,53   1,12%
  • IDX30 488   5,74   1,19%
  • IDXHIDIV20 587   7,82   1,35%
  • IDX80 135   1,36   1,02%
  • IDXV30 142   1,21   0,86%
  • IDXQ30 163   1,90   1,18%

Masalah Gagal Bayar, iGrow Fokus Optimalkan Upaya Penagihan kepada Borrower


Selasa, 01 Oktober 2024 / 06:14 WIB
Masalah Gagal Bayar, iGrow Fokus Optimalkan Upaya Penagihan kepada Borrower
ILUSTRASI. start-up aplikasi pertanian iGrow


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masalah gagal bayar masih menyelimuti fintech peer to peer (P2P) lending PT Igrow Resources Indonesia atau PT LinkAja Modalin Nusantara (iGrow).

Terkait hal itu, Direktur Utama iGrow Edoardus Satya Adhiwardana menyebut, pihaknya terus berfokus dan berkomitmen mengoptimalkan upaya penagihan.

"Hal itu untuk memastikan agar borrower menjalankan kewajibannya dengan mengembalikan pinjaman kepada lender, serta terus berupaya menyelesaikan masalah," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (28/9).

Baca Juga: 98 Pinjol Berizin OJK Per September 2024, Ini Daftarnya

Lebih lanjut, Edoardus menyampaikan, pihaknya juga melakukan beberapa action plan mengikuti rekomendasi dari regulator dengan menerapkan prinsip kehati-hatian. 

"Setiap langkah yang iGrow ambil, kami pastikan telah melalui pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," katanya.

Edoardus menyampaikan, iGrow juga secara berkala merilis update atau informasi terkini kepada para lender. Dia bilang hal itu sejalan dengan pengawasan dari OJK, serta mencerminkan tingkat kepatuhan dan transparansi iGrow.

Sementara itu, Edoardus juga mengungkapkan sejumlah faktor yang menyebabkan masalah gagal bayar. Selain pandemi Covid-19, hasil produksi pihak peminjam atau borrower yang tidak mencapai estimasi target juga menjadi penyebab.

Baca Juga: Lender Bakal Layangkan Gugatan Terhadap iGrow Imbas Masalah Gagal Bayar

"Saat ini, kami terus melakukan penyelesaian melalui koordinasi langsung dengan para borrower dan meminta update perkembangannya secara berkala. Kami juga senantiasa melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak regulator terkait kredit macet yang terjadi di iGrow dan terus mengikut arahan-arahan yang diberikan, sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku," ujar Edoardus.

Berdasarkan situs perusahaan, iGrow mencatatkan TKB90 sebesar 53,44% per 30 September 2024.

Selanjutnya: Bisa Perpanjang SIM A & C, Cek Jadwal SIM Keliling Bekasi & Bogor Hari Ini (1/10)

Menarik Dibaca: Katalog Promo Superindo Weekday Diskon hingga 40% Periode 30 September-3 Oktober 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×