Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Perum Jamkrindo mulai realisasikan langkah perluasan bisnis penjaminan dengan menggandeng kalangan pelaku bisnis fintech. PT Amartha Mikro Fintech menjadi pemain peer to peer pertama yang digaet Jamkrindo.
Bakti Prasetyo Direktur Jamkrindo mengatakan bahwa pihaknya memiliki beberapa produk yang menjadi andalan selain penugasan untuk program penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Diantaranya penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan bank garansi/kontra garansi, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang, penjaminan kredit multiguna, surety bond, penjaminan kredit BPR/BPRS, penjaminan KPR Sejahtera FLPP, customs bond, penjaminan keagenan kargo, dan penjaminan invoice financing.
“Ini adalah kerjasama pertama kita untuk industri fintech, semoga ini akan menguntungkan kedua belah pihak,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (4/8).
Ia menambahkan pihaknya juga terus berupaya meningkatkan kinerja melalui berbagai inisiatif strategis, di antaranya adalah memperluas jaringan melalui penambahan kantor cabang dan kantor unit pelayanan. Saat ini, kantor cabang yang dimiliki perusahaan sudah mencapai 56 kantor cabang dan 14 kantor unit pelayanan.
Disamping itu, perseroan juga mengimplementasi sistem IT terintegrasi dalam rangka untuk meningkatkan efektifitas proses bisnis untuk mendukung kegiatan operasional.
Inisiatif selanjutnya adalah optimalisasi jaringan operasional yaitu dengan cara menetapkan standardisasi organisasi, target bisnis, tampilan dan klasifikasi unit kerja yang akan diterapkan di seluruh kantor cabang Perum Jamkrindo.
Direktur Utama Amartha Andi Taufan Garuda Putra menambahkan Amartha sebagai penyedia layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi yang menyediakan, mengelola, dan mengoperasikan layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi Informasi. Dia berharap kerjasama ini dapat mendorong lebih banyak kemajuan pelaku usaha mikro di Indonesia.
Sampai dengan 2016 Amartha telah menjembatani lebih dari 34.000 pelaku usaha mikro di pelosok Indonesia kepada lebih dari 10.000 investor terdaftar, dengan total dana yang didistribusikan hingga Rp 100 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News