kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masuk Holding Ultra Mikro, Pegadaian resmi ganti nama


Selasa, 12 Oktober 2021 / 13:53 WIB
Masuk Holding Ultra Mikro, Pegadaian resmi ganti nama
ILUSTRASI. Pegadaian


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah bergabung dalam Holding Ultra Mikro, PT Pegadaian (Persero) resmi berganti nama menjadi PT Pegadaian berdasarkan PP Nomor 73 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan perubahan Anggaran Dasar PT Pegadaian

Adapun, perubahan Anggaran Dasar tersebut tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Pegadaian Nomor 15 Tanggal 23 September 2021 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan Surat Nomor AHU-0053287.AH.01.02 Tahun 2021 Tanggal 29 September 2021.

Sekretaris Perusahaan Pegadaian R. Swasono Amoeng Widodo menjelaskan, dengan terbitnya peraturan tersebut maka saat ini telah terjadi perubahan kepemilikan saham. Sebelumnya saham PT Pegadaian dimiliki 100% oleh negara, kini saham seri A sebanyak satu lembar dimiliki oleh negara, sedangkan saham seri B yang berjumlah 6.249.999 dimiliki oleh BRI.

“Sampai akhir tahun 2021 BRI-Pegadaian-PNM juga akan membuka 300 lokasi bersama (co-location) yang memberikan akses pelayanan terpadu sehingga masyarakat dapat menggunakan produk dan layanan ketiga perusahaan di satu tempat,” ujar Amoeng dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (12/10).

Baca Juga: BRI berpotensi kembali menjadi bank beraset terbesar pasca rights issue

Selain pemanfaatan lokasi (co-location) secara bersama, ketiga entitas juga dapat berkolaborasi dalam program-program lain seperti pemanfaatan teknologi informasi, pengembangan produk dan layanan, pemasaran, pengembangan sumber daya manusia, dan sebagainya.

Dengan holding ultra mikro ini diyakini semakin memperluas peran BRI-Pegadaian-PNM dalam program pemulihan ekonomi nasional khususnya penguatan sektor ultra mikro.

Lebih lanjut, Amoeng berharap inisiatif ini mendapat dukungan luas seluruh masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan sebagai wujud peran serta dalam pembangunan ekonomi.

Selanjutnya: OJK akan susun panduan keamanan siber di sektor perbankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×