kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,26   6,80   0.74%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk new normal, Wapres berharap bank syariah turut berperan dalam pemulihan ekonomi


Rabu, 10 Juni 2020 / 12:50 WIB
Masuk new normal, Wapres berharap bank syariah turut berperan dalam pemulihan ekonomi
ILUSTRASI. Wakil Presiden Ma'ruf Amin


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Covid-19 telah berdampak pada berbagai sektor. Tak hanya di bidang kesehatan, pandemi ini juga mempengaruhi ekonomi. Di masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju tatanan normal baru (new normal), Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap bank syariah turut berperan dalam pemulihan ekonomi Indonesia.

"Ini merupakan momen tepat bagi bank syariah dan juga lembaga keuangan syariah untuk berperan melakukan upaya pemulihan sehingga perlu disiapkan program-program yang lebih realistis," ujar Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulis, Rabu (10/6).

Menurut Ma'ruf, sebelumnya pemerintah fokus pada penanggulangan Covid-19 di sektor kesehatan. Namun, melihat keterpurukan ekonomi sama besarnya dengan ancaman kesehatan akibat Covid-19, maka pemerintah fokus menanggulangi kedua masalah tersebut.

Baca Juga: Wapres: Dampak Covid-19 jadi momen tepat bagi Bank Syariah bantu pemulihan ekonomi

Dia mengatakan, pemerintah sudah melakukan program stimulus dan relaksasi termasuk untuk bank syariah untuk menanggulangi dampak ekonomi. Bahkan pemerintah telah membuat anggaran yang cukup untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Ma'ruf meminta agar fungsi bank syariah tetap dijalankan sesuai kaidah yang berlaku. Pertama, menjaga fungsi intermediasi yaitu antara pihak yang menyimpan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. 

“Karena banyak orang yang punya dana tapi tidak mampu mengembangkan dananya dan banyak orang yang punya kemampuan tapi tidak punya dana. Maka di sinilah fungsi bank syariah untuk melakukan intermediasi itu,” katanya. 

Lebih lanjut, dia meminta agar bank syariah  menjaga kesesuaian prinsip syariah dalam operasional bank. Selain itu, bank syariah harus dapat  menjaga citra atau reputasi sebagai bank syariah. Dia berharap citra bank syariah tidak dianggap buruk lantaran pengelolaan yang kurang baik.

Di masa new normal, Wapres berharap pengelolaan bank syariah bisa lebih produktif lagi.

Baca Juga: Kemenag: Ada 58 jemaah yang mengajukan pengembalian setoran pelunasan biaya haji

Menurutnya, pemerintah akan terus mendukung pengembangan bank syariah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dengan tugas pokok mengembangkan industri halal, industri keuangan, dana sosial (ziswaf) dan bisnis usaha syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×