Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengajuan aplikasi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengalami peningkatan sejak Juni setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai dilonggarkan. Saat ini perseroan sudah mulai fokus untuk melakukan ekspansi setelah proses restrukturisasi kredit mulai melandai.
"Kami melihat bahwa permintaan rumah dan KPR di bulan Juni sudah meningkat. Bahkan khusus KPR subsidi telah meningkat sampai 75% jika dibandingkan dengan bulan Mei," kata Pahala Mansury, Direktur Utama BTN pada Kontan.co.id, Kamis (9/7).
Baca Juga: Dari Rp 30 triliun dana PEN, bank BUMN sudah salurkan kredit modal kerja UKM Rp 11 T
Dengan mulai meningkatnya permintaan KPR tersebut, BTN optimis secara keseluruhan penyaluran KPR tahun ini bisa tumbuh sekitar 5%-6%. Sementara khusus untuk KPR subsidi ditargetkan tumbuh di atas 10%.
Dalam 6 bulan ke depan, BTN berencana melakukan ekspansi kredit sebesar Rp 30 triliun setelah menerima penempatan dana dari pemerintah.
Seperti diketahui, pemerintah telah melakukan penempatan dana sebesar Rp 30 triliun pada bank Himbara mendorong ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. Sebanyak 70% lebih dari rencana ekspansi dari Juli- Desember tersebut ditujukan kredit segmen perumahan terutama KPR.
Baca Juga: Banyak PHK di tengah pandemi, pengajuan klaim JHT BPJamsostek capai Rp 14,35 triliun
Restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 pada BTN sudah melandai setelah memasuki bulan Juni. Total kredit yang direstrukturisasi masih di bawah 15% dari total outstanding kredit perseroan. "Diperkirakan bulan Juli akan turun lagi," tandas Pahala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News