kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Melalui Perisai, BPJS TK yakin rasio cakupan 100%


Kamis, 14 Desember 2017 / 15:46 WIB
Melalui Perisai, BPJS TK yakin rasio cakupan 100%


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melalui adaptasi sistem teknologi digital, Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) optimistis bisa meningkatkan rasio cakupan BPJS TK tahun depan.

Jika dilihat dari sisi iuran, BPJS TK dilakukan secara mandiri oleh peserta tanpa adanya subsidi dari pemerintah. Menurut Direktur Utama BPJS TK, Agus Susanto, dengan sistem itu tidak mungkin jaminan sosial ketenagakerjaan bisa mencapai rasio cakupan 100%.

"Kecuali jaminan sosial yang didanai negara, seperti negara di Scandinavia sana. Sistem pendanaannya kan didanai oleh negara coverage rasionya jelas %," katanya pada Kamis (14/12).

Menurut data Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), jumlah tenaga kerja Indonesia yang berhak terdaftar di BPJS TK sebanyak sekitar 80 juta. Per November, peserta aktif BPJS TK sudah mencapai 25 juta.

Agus menambahkan, dari sebuah negara yang masyarakatnya secara mandiri mendaftar pada jaminan sosial ketenagakerjaan, rasio cakupan tertingginya berada di angka 70%. Sementara rata-rata global, rasio cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan sebesar 20%.

Agus meyakini, dengan cakupan 25 juta peserta aktif dari total pekerja yang berhak terdaftar di BPJS TK 80 juta, BPJS TK sudah di atas rata-rata global. "Kita sudah di atas rata-rata," jelasnya.

Di tahun depan, Agus yakin rasio cakupan BPJS TK akan meningkat dengan adanya aplikasi digital dan agen Penggerak Jaminan Sosial (Perisai). Perisai sendiri baru berjalan selama tiga minggu.

Dengan 50 agen Perisai yang bekerja, kini telah 3.000 orang terhitung telah diakuisisi sejak pagi tadi. Dengan hanya 50 agen, peningkatan sebanyak 3.000 peserta selama tiga minggu dinilai Agus signifikan.

"Kita bayangkan kalau perisai ini kita lipat gandakan, berapa kira-kira yang terakuisisi?," kata Agus.

"Ini jadi harapan kami di masa depan. Dan ini sekaligus menjawab tantangan era digital," tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×