kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Membandingkan realisasi penyaluran KUR perbankan pada semester I 2021


Minggu, 01 Agustus 2021 / 17:36 WIB
Membandingkan realisasi penyaluran KUR perbankan pada semester I 2021
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank BRI Syariah Tangerang Selatan Banten, Kamis (7/1). Membandingkan realisasi penyaluran KUR perbankan pada semester I 2021


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kredit perbankan saat ini secara keseluruhan masih mengalami kontraksi. Namun, kredit usaha rakyat (KUR) masih tumbuh signifikan dari periode kondisi normal.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), mencatatkan hingga akhir Juni 2021 penyaluran KUR selaras sesuai target yang di-breakdown oleh pemerintah.

“Tercatat, hingga akhir Juni 2021 perseroan telah menyalurkan KUR senilai Rp 84,87 triliun kepada 3 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Indonesia,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada KONTAN, Jumat (29/7).

Aestika menjelaskan, pencapaian tersebut setara dengan 49,92% dari target KUR yang telah di-breakdown oleh pemerintah untuk BRI di tahun 2021, dengan nilai sebesar Rp 170 triliun.

Baca Juga: BNI catatkan penyaluran KUR meningkat dua kali lipat per Juni 2021

“Dari total penyaluran KUR tersebut, 31,26% di antaranya atau setara Rp 26,5 triliun disalurkan kepada KUR Pertanian,” tambah Aestika.

BRI memiliki strategi untuk terus mendorong pertumbuhan KUR, yaitu dengan business follow stimulus yang menurut Aestika terbukti memberikan dampak positif terhadap penyerapan KUR BRI.

“Dari hasil riset internal BRI, sebanyak 72% pelaku UMKM penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) membutuhkan modal kerja tambahan untuk mempercepat pemulihan usahanya dan mengembangkannya. Hal ini merupakan salah satu sumber permintaan KUR BRI, sehingga penyalurannya on the track,” urai Aestika.

Menurut Aestika, faktor lain yang mendorong penyaluran KUR BRI adalah kesiapan sumber daya BRI. Saat ini BRI memiliki 28.959 tenaga pemasar mikro (mantri) untuk menyalurkan KUR. “Angka ini meningkat drastis dibandingkan dengan jumlah tahun lalu sebesar 13.327 orang,” tambahnya.

Selain itu, Aestika bilang BRI memiliki 8.620 outlet konvensional dari kantor cabang, kantor cabang pembantu, BRI Unit, dan Teras BRI yang melayani proses pengajuan KUR kepada masyarakat.

Baca Juga: Hingga Juni, BRI sudah salurkan KUR sebesar Rp 84,87 triliun

“Strategi lain yang disiapkan BRI dalam mendukung pemberdayaan UMKM melalui pembiayaan KUR adalah membentuk sebuah ekosistem yang terintegrasi melalui platform Link UMKM. Para pelaku UMKM binaan BRI baik dari klaster binaan, Rumah BUMN, BUMDes serta Agen BRILink tergabung dalam satu wadah yang terintegrasi sehingga memudahkan untuk dilakukan pendampingan dan pembinaan agar dapat naik kelas,” tutup Aestika.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) BNI , per Juni atau awal Juli 2021 masih terus meningkat, bahkan hingga dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×