kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Menakar Bisnis Asurasi Energi di Tengah Anjloknya Harga Minyak Dunia


Selasa, 28 Maret 2023 / 16:54 WIB
Menakar Bisnis Asurasi Energi di Tengah Anjloknya Harga Minyak Dunia
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan logo asuransi umum di kantor Asosiasi Asuransi |Umum Indonesia (AAUI) Jakarta, Kamis (26/1/2023). Menakar Bisnis Asurasi Energi di Tengah Anjloknya Harga Minyak Dunia.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

Diwe bilang dengan target RKAP sebesar Rp 700 miliar atau naik sebesar 18% dari tahun lalu, diharapkan sektor Migas dapat memberikan kontribusi yang besar dan juga memberikan hasil usaha yang positif untuk perusahaan.

Lebih lanjut, Diwe menerangkan tren Bisnis energi sepanjang tahun 2022 mengalami kenaikan yang cukup menggembirakan. Jasindo dapat membukukan premi bukan hanya dari proyek konstruksi dari KKKS dengan system cost recovery, namun juga dari system gross split yang memberikan kontribusi premi yang cukup besar kepada perusahaan.

"Kami harapkan akan semakin banyak proyek di sepanjang tahun 2023 ini," tuturnya.

Baca Juga: Pembelian Produk Asuransi di E-commerce Mulai Diminati

Diwe menambahkan, Jasindo optimis prospek asuransi energi akan terus berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan. Seiring dengan Pencanangan Program Peningkatan Produksi minyak menjadi 1 juta barel pada tahun 2030 oleh Pemerintah, dengan berbagai upaya serta dukungan dari KKKS. 

Adapun, Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) Tatang Nurhidayat menuturkan, saat ini harga minyak memang sedang mengalami kontraksi yang turut mengundang kekhawatiran para pelaku bisnis atas pengaruhnya terhadap ekonomi makro yang tengah recovery dari dampak pandemi Covid-19, khususnya pada bisnis di sektor energi hingga terkait produksi premi asuransi energi.

Hingga akhir Desember 2022 (unaudited), Tugu Insurance telah memperoleh produksi premi diterima untuk Class of Businsess (CoB) Offshore & Onshore sebesar Rp 575,16 miliar.

Baca Juga: Tertanggung Naik, Premi Asuransi Jiwa Anjlok

Di samping itu, Tatang bilang terdapat beberapa lini asuransi lainnya yang turut mendukung kinerja asuransi energi Tugu Insurance antara lain Fire dengan premi sebesar Rp 1,4 triliun dan Marine Cargo sebesar Rp 308,86 miliar. Adapun hingga mendekati akhir kuartal I 2023 ini, jumlah produksi premi–premi tersebut masih on track.

Merujuk pada catatan perolehan (unaudited) atas premi Offshore, Onshore, Fire dan Marine Cargo Tugu Insurance di 2022, dinamika harga minyak dunia, jumlah proyeksi eksplorasi atau eksploitasi di tanah air, Tugu Insurance optimis di 2023 jumlah kebutuhan permintaan terhadap asuransi di lini energi masih dapat diandalkan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×