Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Lebih rinci, Nafan merekomendasikan akumulatif buy pada saham-saham bank tersebut, dengan target price BBNI sebesar Rp 6.325, BBRI dengan target price Rp 6.000, BBCA dengan Rp 12.000 dan saham BMRI di Rp 9.500. Sementara saham BRIS akumulatif buy Rp 3.000.
Adapun Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan, dengan likuiditas yang saat ini memang ketat namun masih potensi aman, dan potenis penurunan suku bunga bisa membantu menjaga NIM perbankan.
“Mahal murah sebearnya relative, tergantung pertumbuhan kinerja dan NIM nya, misalnya BBCA secara PBV tinggi namun saham ini dividen nya ebsar dan Harga nya terus tumbuh jadi masih layak untuk investasi,” ungkap Yaki.
Baca Juga: BBRI dan TLKM Teratas, Cek 10 Saham Net Sell Terbesar Asing di Awal Pekan Ini
Lebih lanjut Yaki menyebut, investor dapat HOLD saham bank tersebut dengan pertimbangan rata-rata pertumbuhan harga minimal 4 sampai 5 tahun terakhir, ditambah dengan dividen yang dibagikan oleh emiten bank tersebut.
“Untuk trading juga menarik karena volatilitas saham banking seperti BBNI dan BMRI juga menarik sih,” tambahnya.
Yaki merekomendasikan target price saham-saham tersebut, dengan rincian, saham BBNI buy di harga Rp 6.075, BBTN buy di harga Rp 1.700.
Sementara untuk saham lainnya direkomendasikan trading buy, seperti BBRI Trading Buy di harga Rp 5.650, BBCA di harga Rp10.800, BMRI Trading Buy di harga Rp 7.575, saham BBYB Trading Buy di harga Rp 314. Adapun saham ARTO direkomendasikan Sell On Strength di harga Rp 2.970.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News