kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mengintip Strategi Sejumlah Bank dalam Memperkuat Likuiditas pada 2023


Minggu, 18 Desember 2022 / 16:05 WIB
Mengintip Strategi Sejumlah Bank dalam Memperkuat Likuiditas pada 2023
Layanan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI).?Mengintip Strategi Sejumlah Bank dalam Memperkuat Likuiditas pada 2023.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejumlah bank terus meracik strategi dalam menggenjot likuiditas untuk mendukung ekspansi kredit di tahun 2023 kendati tantangan ekonomi global cukup berat.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya, di 2023 berencana mengumpulkan pendanaan dari penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang akan difokuskan pada dana murah (CASA) sebagai upaya efisiensi untuk memperoleh funding structure yang lebih baik.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, di tahun depan, BRI juga terus membuka ruang untuk pendanaan non DPK dengan mempertimbangkan likuiditas dan efisiensi biaya dana.

"Dalam menghadapi kenaikan suku bunga, BRI juga berencana untuk meningkatkan CASA secara gradual dari 63% di 2021, menjadi 66% pada tahun 2024 dengan cara, wholesale transaction, penetrasi digital saving BRI, dan hyperlocal ecosystem pada segmen mikro serta optimalisasi super app BRImo," jelas Aes kepada kontan.co.id, Jumat (16/12).

Baca Juga: Pekan III Desember 2022, Modal Asing Hengkang Sebesar Rp 830 Miliar

BRI telah menyiapkan empat strategi agar tetap tumbuh secara berkelanjutan di tengah tren kenaikan suku bunga, inflasi tinggi dan ketidakpastian ekonomi global. 

Strategi tersebut diantaranya, selective growth, yakni dengan berfokus pada sektor-sektor yang memiliki potensi yang kuat serta eksposur minimum terhadap gejolak tersebut, seperti Pertanian, Industri bahan kimia, serta makanan dan minuman.

Selain itu, BRI juga menerapkan strategi business follow stimulus dengan memfokuskan pertumbuhan berdasarkan stimulus pemerintah untuk penguatan pertumbuhan ekonomi domestik. Selanjutnya, maintenance quality.

"Yakni selektif dalam menentukan kelayakan nasabah restrukturisasi dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi bisnis nasabah, serta menerapkan soft landing strategy dengan terus membentuk cadangan yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya pemburukan kualitas kredit nasabah restrukturisasi," terangnya.

BRI juga disebut Aes akan fokus untuk bertumbuh pada pinjaman-pinjaman yang memiliki high yield, yaitu segmen mikro dan consumer loan. "Dalam menghadapi kenaikan suku bunga, BRI berencana untuk meningkatkan CASA untuk menurunkan biaya dana," imbuhnya.

Baca Juga: Satgas BLBI Sertifikasi 7 Aset Properti Eks BPPN Jadi Milik Pemerintah

Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memiliki berbagai macam alternatif untuk melakukan pendanaan di tahun 2023 baik melalui intensifikasi strategi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), maupun pendanaan non-DPK (wholesale funding) melalui transaksi yang sifatnya bilateral dan penerbitan obligasi.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×