kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Menilik Kinerja Asuransi Syariah pada Kuartal I-2025


Jumat, 25 April 2025 / 14:44 WIB
Menilik Kinerja Asuransi Syariah pada Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah Vivin Arbianti Gautama berbincang dengan peserta sebagai upaya untuk meningkatkan layanan di Jakarta (16/4/2025). PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) merayakan milad ketiganya sebagai perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia. Sejak 2022, Prudential Syariah telah menjadi entitas terpisah dan konsisten berinovasi dalam menghadirkan layanan dan perlindungan berbasis syariah yang berkualitas, terjangkau, dan mudah diakses keluarga Indonesia. (Foto Dok. Prudential Syariah)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sepanjang kuartal pertama 2025, beberapa perusahaan asuransi syariah telah melaporkan hasil kinerjanya. Walaupun masih menghadapi tantangan, kinerjanya cukup bervariasi. 

Salah satunya, PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) yang mencatat peningkatan pendapatan kontribusi bruto menjadi Rp 160 miliar pada kuartal I-2025. 

Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia, Hilman Simanjuntak menjelaskan, nilai pendapatan kontribusi tersebut tumbuh sebesar 10% secara year on year (YoY) atau tahunan.

"Hingga Maret 2025, asuransi kendaraan bermotor masih menjadi kontributor terbesar atas pendapatan perusahaan diikuti dengan asuransi properti," kata Hilman kepada Kontan, Senin (21/4).

Baca Juga: Prudential Syariah Mengklaim Catat Kinerja Positif pada Kuartal I, Ini Alasannya

Hilman menyatakan pada kuartal-2025 ini perusahaan masih berfokus pada penguatan kemitraan strategis untuk mendorong penetrasi dan aksesibilitas asuransi syariah yang semakin luas.

"Kami juga menghadirkan produk yang lebih fleksibel dan terjangkau, termasuk asuransi mikro, agar lebih banyak masyarakat dapat mengakses perlindungan kendaraan," tuturnya. 

Zurich Syariah berupaya untuk terus mendorong literasi asuransi melalui kolaborasi dengan berbagai ekosistem, termasuk ekosistem pendidikan.

Kendati demikian, Hilman menyebut tingkat literasi asuransi yang masih rendah di masyarakat masih menjadi tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan. Selain itu, terdapat pula keterbatasan akses ke informasi mengenai produk asuransi yang juga menjadi faktor penghambat literasi asuransi.  

Namun Zurich Syariah berkomitmen untuk mengatasi tantangan tersebut melalui berbagai kolaborasi yang dilakukan bersama pelaku industri maupun ekosistem lainnya. 

"Diharapkan dapat membantu memperluas jangkauan inklusi asuransi dan meningkatkan tingkat literasi masyarakat terkait manfaat serta pentingnya perlindungan asuransi,"lanjut Hilman.

Baca Juga: Zurich Syariah Catat Pendapatan Kontribusi Rp 160 Miliar pada Kuartal I-2025

Disisi lain, pendapatan kontribusi PT Asuransi Jasindo Syariah tampak mengalami penurunan. Pada kuartal I-2025, pendapatan kontribusi perusahaan menjadi senilai Rp 63,95 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasindo Syariah Wahyudi mengatakan bahwa penurunan ini sejalan dengan strategi perusahaan di tengah penyesuaian portofolio dan memperkuat kapabilitas internal.

"Hal ini merupakan bagian dari strategi perusahaan yang pada awal tahun ini lebih berfokus pada penguatan kapabilitas internal, evaluasi portofolio, serta optimalisasi proses bisnis secara menyeluruh," kata Wahyudi kepada Kontan, Jumat (18/4).

Jasindo Syariah memandang langkah ini sebagai investasi jangka panjang untuk menciptakan pertumbuhan. Meski kontribusi bruto menurun, beban klaim Jasindo Syariah mengalami penurunan menjadi Rp 32,25 miliar pada kuartal I-2025.

Wahyudi menambahkan, kontribusi terbesar pada kuartal ini berasal dari segmen asuransi kebakaran dan kendaraan bermotor. Ini mencerminkan kebutuhan tinggi atas perlindungan aset dan kendaraan di masyarakat. Lebih lanjut, Wahyudi menyoroti peluang industri asuransi syariah secara nasional yang masih memiliki ruang pertumbuhan besar. 

"Secara umum, industri asuransi syariah menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Dari sisi kontribusi bruto (premi), industri asuransi syariah juga mencatatkan rata-rata kenaikan tahunan sebesar 15%. 

Meski demikian, pangsa pasar asuransi syariah secara nasional masih berada di kisaran 5% dari total industri asuransi, yang menunjukkan ruang pertumbuhan yang sangat besar ke depannya.

Untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada, Jasindo Syariah mengandalkan strategi jangka panjang berupa penguatan fundamental, digitalisasi, sinergi mitra, serta edukasi publik tentang nilai tambah asuransi syariah. Dengan pendekatan tersebut, perusahaan optimistis dapat membukukan pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Jasindo Syariah Optimistis Tingkatkan Pangsa Pasar Asuransi Syariah

Sementara, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) menyebut bahwa kinerja di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mencatatkan tren pertumbuhan positif. 

"Kinerja kuartal pertama kita menunjukkan angka positif ya, tapi memang belum kita share angkanya, trennya naik," kata Chief Customer & Marketing Officer Prudential, Vivin Arbianti Gautama dalam acara peluncuran produk PRUSehat di Jakarta, Kamis (24/4).

Melansir laporan keuangan (unaudited) Prudential Syariah, jumlah pendapatan kontribusi neto tercatat mencapai Rp 298 miliar per Maret 2025.

Untuk mendorong kinerja pendapatan kontribusi atau premi, Prudential Syariah telah melakukan sejumlah langkah strategis, seperti memperluas kanal distribusi, serta meningkatkan literasi keuangan syariah kepada masyarakat. 

Adapun salah satu inisiatif terbarunya adalah meluncurkan produk baru asuransi kesehatan yakni PRUSehat Syariah, yang menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat penetrasi pasar.

"Yang jelas kita terus menerus berinovasi ya, untuk meningkatkan pendapatan premi, yaitu dengan meluncurkan berbagai macam produk, kita juga ekspansi untuk distribusi dan terus melakukan literasi kepada masyarakat,” lanjut Vivin.

Vivin juga menyebut bahwa momentum ramadan dan Idulfitri turut menjadi faktor pendorong kinerja positif di awal tahun ini, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk-produk syariah.

Selanjutnya: Harga Minyak Naik Tipis Jumat (25/4) Siang, Brent ke US$66,85 dan WTI ke US$63,12

Menarik Dibaca: Manfaat Timun untuk Darah Tinggi yang Tidak Banyak Diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×