kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menilik Target Kitabisa Setelah Berhasil Akusisi Asuransi Amanah Githa


Minggu, 04 Februari 2024 / 13:02 WIB
Menilik Target Kitabisa Setelah Berhasil Akusisi Asuransi Amanah Githa
Presiden Kitabisa, Alfatih Timur (kiri) bersama CEO?Kitabisa Vikra Ijas.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Platform penggalangan dana Kitabisa baru-baru ini mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Giri Artha (Amanah Githa). Ini dilakukan demi menghadirkan kembali program SalingJaga yang sempat ditutup oleh regulator di tahun 2021 sebab belum memiliki izin.

Chief Executive Officer (CEO) Kitabisa Vikra Ijas mengatakan akusisi Asuransi Amanah Githa dilakukan untuk memperkuat ekosistem tolong-menolong perusahaan. Sayangnya, dia tak mau menyebutkan berapa nilai akuisisi tersebut.

“Jadi kalau selama ini di Kitabisa orang menggalang dana ketika ada musibah, kini dengan adanya asuransi syariah yang akarnya adalah tolong-menolong, kita jadi bisa tolong menolong secara proaktif,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (2/2).

Vikra menjelaskan, program SalingJaga kembali setelah mengantongi izin asuransi jiwa syariah, dengan bergabung ke program ini pihaknya tak perlu menunggu musibah untuk mengumpulkan dana, namun dikumpulkan secara proaktif agar siap disalurkan ketika musibah menimpa anggota.

Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Klaim Asuransi Kesehatan, Ini Strategi Perusahaan Asuransi Jiwa

“Melalui program SalingJaga yang dapat diakses di aplikasi Kitabisa, target kami ingin mengajak masyarakat khususnya yang belum berasuransi untuk ikut serta dengan niat tulus saling menjaga antar anggota,” jelasnya.

Vikra mengungkapkan, program ini sempat dijalankan pada 2019-2021 sebelum akhirnya ditutup Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selama berjalan, berhasil mengumpulkan 700 ribu anggota dan 2.703 anggota telah menerima santunan musibah dari dana yang dikumpulkan dari anggota.

Sementara itu, Vikra menuturkan demi mendapatkan izin asuransi di tahun 2023 pihaknya membukukan pendanaan baru dari berbagai pihak di antaranya, International Finance Corporation (IFC), PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (Marein), Northstar, Argor dan Endeavor Catalyst.

Selain itu, ada pula pendanaan dari angel investor awal Kitabisa dan pendiri Bukalapak Achmad Zaky dan Fajrin Rasyid, serta Direktur Paragon Corp Salman Subakat dan ESQ group milik Ary Ginanjar.

Baca Juga: Februari, Pencairan Aset Wanaartha Life Dimulai

“Pendanaan ini digunakan salah satunya untuk pembelian saham di perusahaan PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Giri Artha (Amanah Githa),” tuturnya.

Lebih lanjut, Vikra menambahkan, per Januari ini PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Jiwa Giri Artha telah resmi berganti nama menjadi PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa (Asuransi Kitabisa). Perubahan nama ini telah disetujui OJK melalui surat keputusan KEP-283/PD.02/2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×