kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.250   27,00   0,17%
  • IDX 6.914   16,97   0,25%
  • KOMPAS100 1.007   5,44   0,54%
  • LQ45 772   1,87   0,24%
  • ISSI 226   2,06   0,92%
  • IDX30 399   1,44   0,36%
  • IDXHIDIV20 462   0,56   0,12%
  • IDX80 113   0,59   0,52%
  • IDXV30 114   1,27   1,12%
  • IDXQ30 129   0,21   0,16%

Meningkatkan kinerja, BNI London mengembangkan pendanaan non-konvensional


Minggu, 01 Desember 2019 / 22:49 WIB
Meningkatkan kinerja, BNI London mengembangkan pendanaan non-konvensional
ILUSTRASI. Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan berbincang dengan Ujuan Marihot HP, GM BNI London, di London, Inggris (29/11). Saat ini BNI London tercatat sebagai cabang luar negeri tebesar nomor dua setelah cabang Singapura, dengan aset US$ 1,3 mil


Reporter: Ardian Taufik Gesuri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - LONDON. Sudah cukup lama perekonomian dunia dilanda kelesuan. Sementara untuk membuka cabang bank di luar negeri terbilang sulit.

Untuk menyiasati kondisi tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meminta cabang-cabangnya di luar negeri untuk mengembangkan pendanaan non-konvensional.

Termasuk yang mendapatkan penugasan itu adalah BNI cabang London. “Pendanaan konvensional kan terbatas oleh ketentuan LDR (loan to deposit ratio). Karena itu cabang di luar negeri membantu dengan pendanaan non-konvensional,” ujar Putrama Wahju Setyawan, Direktur Bisnis Korporasi BNI, dalam kunjungan kerjanya ke BNI Cabang London, Inggris, Jumat (29/11).

Baca Juga: Perbankan akan genjot dana murah pada tahun 2020

Memang selama ini ada keraguan dari BNI untuk mengembangkan pendanaan non-konvensional. Karena ada ketentuan dari regulator menyangkut PKLN (pinjaman komersial luar negeri) yang membatasi pendanaan tidak boleh melebihi 30% modal bank.

Tapi setelah Putrama berkonsultasi dengan OJK, ternyata ketentuan PKLN tidak berlaku untuk pendanaan back to back. Artinya, debitur itu juga menaruh dana di bank tersebut.

Tak heran, belakangan BNI menggencarkan program pendanaan non-konvensional ini. Contohnya pembiayaan kepada Grup Lion Air US$ 400 juta.

Baca Juga: Transaksi bisnis remitansi akhir tahun tumbuh lebih tinggi




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×