Reporter: Ardian Taufik Gesuri | Editor: Yudho Winarto
Dari bisnis ini, BNI mendapatkan margin yang cukup tebal. “Kami mengenakan bunga 7%. Tapi nasabah pun jadi lebih bagus performa finansialnya,” ujar Putrama.
Cabang luar negeri nomor dua terbesar
BNi Cabang London sendiri merupakan satu di antara 6 cabang dan 1 subcabang luar negeri yang dimiliki BNI. Berkantor di kawasan finansial di King Street, London, saat ini secara aset menempati posisi nomor dua setelah cabang Singapura, dengan total aset US$ 1,3 miliar.
“Kami proyeksikan akhir tahun aset menjadi US$ 1,5 miliar,” kata Ujuan Marihot HP, GM BNI Cabang London.
Baca Juga: BNI raih penghargaan peserta sistem pembayarna terbaik dari Bank Indonesia
Kinerja BNi Cabang London terhitung baik. Secara bottom line, year to date hingga November 2019 pencapaian laba bersih mencapai US$ 13 juta atau meningkat 123% dibanding dengan target.
“Prognosis kami sampai akhir tahun dapat meraih laba bersih US$ 14 juta-US$ 15 juta,” ungkap Ujuan.
Hanya memang, bisnis terbesar BNI Cabang London masih mengandalkan kredit, yakni business banking loan yang sangat bergantung pada kondisi likuiditas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News