kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menteri Airlangga Sebut Ekonomi Syariah Sumbang 48,71% PDB


Rabu, 30 Oktober 2024 / 13:45 WIB
Menteri Airlangga Sebut Ekonomi Syariah Sumbang 48,71% PDB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau booth di Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 tahun 2024 di Jakarta, Rabu (30/10).


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kontribusi ekonomi syariah tehadap Produk domestik bruto (PDB) telah mencapai 48,71%.

Airlangga mengatakan ekonomi syariah memiliki peran strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi 8% yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Presiden menargetkan 8% di 2029 itu bukan hal mustahil, maka perlu didorong sumber pendapatan baru seperti ekonomi syariah ini,” jelas Airlangga pada Opening Ceremony ISEF 2024, Rabu (30/10).

Airlangga mencatat kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB telah mencapai 48,71%. Selain itu ekonomi syariah juga mendukung pemberdayaan UMKM. Sehingga ekonomi syariah menjadi sangat penting untuk membangun fondasi ekonomi yang kuat. 

Baca Juga: Perbankan Syariah Ramai-ramai Berebut Dana Muhammadiayah

“Pemerintah menargetkan Indonesia emas dengan fondasi ekonomi yang kuat, sehingga ekonomi syariah dan produk halal ini menjadi sangat penting untuk jadi pendorong,” ujarnya. 

Selain itu dalam rangka mencapai visi Asta Cita yang kedua pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih bertekad mendorong kemandirian nasional salah satunya yaitu adalah kemajuan ekonomi syariah. Hal itu sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah tahun 2024 hingga 2029. 

“Jadi masih banyak hal berbasis syariah yang bisa dikembangkan untuk mendorong ekonomi kita,” ungkapnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×