Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kontribusi ekonomi syariah tehadap Produk domestik bruto (PDB) telah mencapai 48,71%.
Airlangga mengatakan ekonomi syariah memiliki peran strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi 8% yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden menargetkan 8% di 2029 itu bukan hal mustahil, maka perlu didorong sumber pendapatan baru seperti ekonomi syariah ini,” jelas Airlangga pada Opening Ceremony ISEF 2024, Rabu (30/10).
Airlangga mencatat kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB telah mencapai 48,71%. Selain itu ekonomi syariah juga mendukung pemberdayaan UMKM. Sehingga ekonomi syariah menjadi sangat penting untuk membangun fondasi ekonomi yang kuat.
Baca Juga: Perbankan Syariah Ramai-ramai Berebut Dana Muhammadiayah
“Pemerintah menargetkan Indonesia emas dengan fondasi ekonomi yang kuat, sehingga ekonomi syariah dan produk halal ini menjadi sangat penting untuk jadi pendorong,” ujarnya.
Selain itu dalam rangka mencapai visi Asta Cita yang kedua pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih bertekad mendorong kemandirian nasional salah satunya yaitu adalah kemajuan ekonomi syariah. Hal itu sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah tahun 2024 hingga 2029.
“Jadi masih banyak hal berbasis syariah yang bisa dikembangkan untuk mendorong ekonomi kita,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News