kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Adira Finance Pantau Kondisi Pasar Sebelum Terbitkan Obligasi Baru


Sabtu, 25 Oktober 2025 / 21:54 WIB
Adira Finance Pantau Kondisi Pasar Sebelum Terbitkan Obligasi Baru
ILUSTRASI. Chief Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) masih akan mempertimbangkan sejumlah aspek sebelum menerbitkan obligasi berikutnya.

Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi pasar dan kebutuhan pendanaan perusahaan untuk menentukan waktu serta besaran penerbitan yang paling tepat.

“Terkait rencana penerbitan obligasi dan sukuk selanjutnya, perusahaan akan terus memantau kondisi pasar dan kebutuhan pendanaan untuk menentukan waktu dan besaran penerbitan yang paling tepat,” ujar Gani kepada Kontan.co.id, Jumat (24/10/2025).

Baca Juga: Adira Finance Proyeksikan Pembiayaan Alat Berat Masih Punya Prospek Cerah

Gani menjelaskan, sepanjang 2025 Adira Finance telah menerbitkan obligasi dan sukuk senilai Rp 5,9 triliun.

Penerbitan tersebut dilakukan dalam tiga tahap, yakni pada Februari, Juli, dan Oktober tahun ini.

Dampak Penurunan Biaya Dana Masih Terbatas

Lebih lanjut, Gani menuturkan bahwa kupon obligasi dan pinjaman bank pada semester II-2025 menunjukkan tren penurunan, seiring dengan arah kebijakan moneter yang lebih longgar.

Namun, dampak penurunan tersebut belum terlalu signifikan terhadap biaya dana perusahaan secara keseluruhan.

Baca Juga: Pembiayaan Baru Adira Finance Tembus Rp 26,4 Triliun hingga September 2025

“Hal itu disebabkan komposisi pendanaan kami masih berasal dari sumber-sumber sebelumnya, di mana suku bunga pada saat itu belum mengalami penurunan,” jelasnya.

Menurut Gani, efek penurunan biaya dana baru akan terasa secara bertahap dalam jangka menengah hingga panjang, terutama mulai tahun depan.

Diversifikasi Pendanaan Tetap Jadi Strategi Utama

Adira Finance juga akan terus menjalankan strategi diversifikasi pendanaan dari berbagai sumber, baik melalui pinjaman bank (onshore dan offshore), penerbitan obligasi dan sukuk, maupun dukungan dari induk usaha dan grup.

“Adira Finance akan secara aktif memantau kondisi pasar dan tingkat suku bunga dalam menentukan porsi pendanaan ke depannya,” kata Gani.

Baca Juga: Resmi Gabung dengan Adira Finance, OJK Cabut Izin Usaha Mandala Finance

Berdasarkan data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), rata-rata penurunan kupon obligasi multifinance mencapai 0,19 poin persentase pada kuartal III-2025 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Penurunan tersebut menandakan biaya pendanaan melalui obligasi bagi perusahaan multifinance menjadi lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Selanjutnya: Fintech Adapundi dan Bank DBS Perpanjang Kerja Sama Loan Channeling

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 25 Oktober 2025 Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×